🌗- Syuting

6.4K 673 27
                                    

Abaikan typo,
Enjoy!

.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 6 pagi. Tapi ketiga kamar di salah satu hotel ternama itu sudah tampak sibuk. Padahal pagi ini sungguh cerah. Orang lain tentu akan lanjut tidur dan bermalas-malasan ria. Berbeda sekali dengan 9 bujang kita ini.

"Oke, aku siap!" Haechan menjinjing sport bag kebanggaannya. Menunggu Taeyong dan Doyoung yang jawil-jawilan sejenak.

"Oh ayolah Hyung. Sampai kapan kalian akan jambak-jambakan?" Keluh Haechan.

Sepertinya ia tidak akan mau lagi satu kamar dengan Tom and Jerry nya 127.

"Ih lepas gak?!" Taeyong menarik kerah Doyoung.

"Kamu duluan!" Doyoung juga menarik kaos Taeyong.

"Oke barengan!"

"1"

"2"

"3"

.... tidak ada yang bergerak.

"CK! LEPASIINN!!"

Haechan mendengus. Ia berjalan keluar duluan. Tepat saat ia membuka pintu, kamar sebelah juga terbuka. Dan keluarlah Johnny, Mark, dan Taeil.

"Oh, Haechan? Mana yang lain?" tanya Johnny. Haechan hany menunjuk pintu kamar yang setengah terbuka.

Mark terkikik mendengar suara berisik di dalam kamar. Dia sudah menduga apa yang terjadi kalau dua hyungnya itu satu kamar.

Haechan berjalan menuju lift. Ia menunggu bersama Mark. Johnny melerai pertengkaran sedangkan Taeil menuju kamar satunya.

Tepat ketika seluruh hyungnya datang, lift berbunyi. Mereka bersembilan masuk bersama.

Sesak? Iya sedikit. Tapi itu sudah biasa. Setidaknya lift hotel ini lebih besar di banding lift perusahaan.

Lift bergerak naik. Naik? Iya, karena ruang makan berada di lantai paling atas.

"Menunya apa ya?" entah dari mana asal suara, mendadak mereka ramai membicarakan sarapan.

"Biasanya Jungwoo Hyung paling semangat nih," tunjuk Haechan. Seluruh kepala mengikuti arah telunjuk Haechan.

Jungwoo yang ada di pojokan menoleh. "Why me?" tanyanya dengan nada lucu.

"Enggak deh. Haechan sama aja." Doyoung tidak setuju. Ia balas menunjuk Haechan.

"Heh apaan, hah?" Haechan maju ke hadapan Doyoung, mendesak nya. Mau tidak mau, Doyoung berjalan mundur.

"Woi sempit woi!" teriak Yuta. Ia terpaksa bergeser menghimpit Jaehyun. Jaehyun juga mundur menghimpit Johnny dan Taeyong.

"Geser wee!"

Merasa terdesak, Taeyong mendorong Jaehyun, hingga Jaehyun mendorong Yuta dan Yuta mendorong Haechan dan Doyoung.

"Waa! Jangan dorong-dorong!"

Sembilan orang ini justru saling dorong. Membuat lift sedikit terguncang.

Ting! Sebelum semakin parah, akhirnya lift sampai di rooftop. Mereka buru-buru memperbaiki penampilan akibat kejadian barusan. Berlagak tidak terjadi apa-apa.

Begitu pintu lift terbuka, mereka berjalan beriringan. Tidak terlalu ramai, kebanyakan adalah staff dan Manager dari SM Entertainment.

Haechan berjalan mengikuti hyungnya. Ia mengamit tangan Taeil, sedangkan matanya menyusuri meja prasmanan.

STRONG - NCT 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang