Pukul 5 pagi alarm Lilia berbunyi cukup kencang yang membuatnya langsung terbangun dan mencari ponselnya untuk mematikan alarmnya.
'Haah.. mimpi itu lagi' Gerutu Lilia dalam hati sambil menghela nafas.
Kemudian dia duduk mengumpulkan nyawanya sebelum akhirnya beranjak menuju kamar mandi dan bersiap-siap untuk bekerja.
Setelah selesai dia berdiri di depan kaca dan mematut dirinya.Suasana hatinya hari ini sedikit kacau setelah mendapat mimpi buruk semalam. Dia berkali-kali menghela nafas, sarapan pun berasa tidak nafsu. Lilia hanya makan setangkap roti yang diolesi margarin dan ditaburi gula.
Tiin... Tiin...
Suara klakson mobil Adnan membuatnya tersadar dan bergegas menyelesaikan sarapannya dan mematut dirinya sekali lagi kemudian keluar menemui Adnan.
Lilia masuk ke dalam mobil dengan tampang lesu yang membuat Adnan menatapnya heran, tidak biasanya dia melihat Lilia yang seperti ini.
"Lagi banyak pikiran li? lesu banget kamu." Tanya Adnan khawatir.
"Engga kok, cuma capek aja." Jawab Lilia sambil memijat keningnya.
"Beneran? Kamu mau ijin aja hari ini?" Tanyanya lagi.
"Nggak usah, gapapa kok. Udah ayo nanti telat ke kantor." Ucap Lilia.
Sepanjang perjalanan Lilia hanya diam. Adnan yang khawatir tak berani bersuara apapun, hanya sesekali melirik ke arahnya untuk mengecek.
Sesampainya di kantor Lilia juga hanya bilang terima kasih pada Adnan lalu segera pergi ke ruangannya.
Dia duduk di kursinya, mendongakkan kepalanya sambil menghela nafas panjang.ckrek..
Pintu ruangan Lilia terbuka membuatnya membenarkan posisinya dan melihat Adis tersenyum sumringah sambil berjalan ke arahnya, Lilia hanya tersenyum simpul melihatnya.
"Pagi li, nanti siang makan bareng yuk." Ajak Adis.
"Kamu pagi-pagi udah semangat aja ya dis!" Ucap Lilia sambil terkekeh.
"Harus dong. Mau ketemu cewek cantik harus semangat." Jawab Adis yang membuat Lilia tertawa.
"Siapa tuh, gebetan baru ya? Ciee Adis." Goda Lilia.
"Mau tau banget nih bu?" Tanya Adis sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Nggak dulu deh, kapan-kapan aja taunya. Udah sana dis kerja! nanti kesini aja kalo mau makan siang." Kata Lilia dengan senyum simpul.
"Yee ngga seru, padahal udah siap ngasih tau. Yaudah aku duluan li, nanti aku kesini."
Adis berjalan keluar ruangannya lalu menutup pintu, Lilia menatapnya sambil tersenyum. Suasana hatinya sudah sedikit membaik dan memutuskan untuk segera memulai pekerjaannya.
🐣🐣🐣
Jam makan siang sudah tiba, Lilia mulai membereskan sedikit mejanya sebelum keluar bersama Adis.
Tak lama pintu ruangannya dibuka oleh Adis yang sedang berjalan menghampirinya."Yuk li, asli laper banget." Ajak Adis.
"Yuk!"
Mereka berdua keluar dari ruangan Lilia sambil berbincang santai menuju kantin kantor.
"Hari ini mau coba ketoprak gak li? Ngga kalah enak sama pecel lele kemarin." Tanya Adis dengan penuh semangat.
Lilia mengangguk sambil tersenyum. Tapi perhatiannya langsung teralih begitu hp-nya berbunyi.
Lilia merogoh saku roknya dan langsung melihat layar hp-nya.'Adnan...'
🐣🐣🐣
Makan siang kali ini kembali lagi dengan kehadiran Adnan ditengah-tengah mereka berdua. Lilia kelihatan kurang nyaman, tapi sepertinya Adis dan Adnan terlihat asik-asik saja.
Lilia memilih diam dan sibuk dengan ketopraknya, sedangkan dua lelaki itu sibuk makan sambil bercengkrama."Li.. Li.." Panggil Adnan yang membuat Lilia mengalihkan pandangannya ke arah Adnan.
"Kenapa?" Tanya Lilia dengan bingung.
"Kamu bener gapapa? Dari tadi pagi kayaknya ngelamun terus kamu."
Adnan mendekat ke arah Lilia lalu menempelkan telapak tangannya ke kening Lilia. Mengecek suhu tubuhnya takut kalau-kalau ternyata demam.
"Aduduh pak romantis banget sih, tapi ini tolong belas kasihannya pada kaum jomblo kaya saya dong pak." Sahut Adis sambil menopang kepalanya dengan kedua tangannya dan memasang tampang imut yang dibuat-buat.
"Dis, liat tampangmu begitu rasanya pengen saya jitak deh. Mau nggak?" Jawab Adnan sambil menatap galak pada Adis.
Lilia yang sedari tadi diam mendadak tak bisa menahan tawanya dan membuat dua orang pria itu menoleh padanya. Lilia langsung terdiam bingung begitu melihat dua orang itu menatap ke arahnya.
"Kan saya sampai lupa. Sini bentar li." Ucap Adnan sambil menempelkan lagi tangannya ke kening Lilia.
"Kan, badanmu anget li. Istirahat aja ya?" Ujar Adnan menawarkan.
"Ngga usah nan udah. Toh aku ga ngerasa gimana-gimana." Kata Lilia menenangkan sambil menepuk pundak Adnan.
Adnan hanya bisa menghela nafas dan membiarkan Lilia dengan keputusannya. Sedangkan Adis yang dari tadi hanya duduk sebagai penonton mendadak ikut khawatir.
"Nanti kalo ada apa-apa bilang sama Adis ya li. Dis titip calon istri saya ya, jangan dinakalin. Saya ada meeting." Perintah Adnan yang langsung disahut dengan sikap hormat oleh Adis.
"Siap pak laksanakan."
Adnan sudah meninggalkan mereka berdua di kantin, Lilia tampak lega meskipun rasanya tadi ingin sekali menjejali mulut Adnan dengan ketopraknya yang belum habis.
'Calon istri, calon istri mbahmu!' Gerutu Lilia dalam hati.
🐣🐣🐣
To be continued 🌱
Hai semuanya!
karena belakangan ini otak lagi jalan, ide terus bermunculan dan mood nulis lagi bagus-bagusnya aku jadi ngga mau menyia-nyiakan kesempatan emas hohoho~
Mungkin beberapa hari kedepan aku bisa up 1-2x sehari. Semoga kalian ngga bosen yaa 😅have a great day.
KAMU SEDANG MEMBACA
Work Under my Ex
RomanceSial! Dapet kerja bagus, gaji bagus, tapi bosnya mantan suami sendiri! Sial 33x pokoknya!