"Halo, Lilia?" suara itu bagaikan suara petir bagi Lilia.
Dia terdiam sejenak dengan ponsel yang menempel di telinganya dengan ekspresi shock terpampang jelas pada mukanya.
"Siapa li?" tanya Mariska dengan berbisik supaya suaranya tak terdengar oleh sang penelepon di sebrang sana.
"Adnan." ucap Lilia dengan tanpa suara. Hanya dengan gerakan bibir mampu membuat Mariska shock. Mariska tau Adnan adalah mantan suami Lilia, tapi dia tak pernah mengetahui Adnan yang mana. Ya karena Lilia tak pernah mau menunjukkan apalagi mengenalkan padanya.
"Halo, ini siapa?" jawab Lilia kepada Adnan.
"Aku Adnan li."
"Oh Adnan, ada apa?" tanya Lilia sambil mengetuk-ngetuk permukaan meja dengan jarinya.
"Li, besok kamu bisa datang ke kantorku?"
"Hah? Ngapain?"
"Aku sangat-sangat butuh bantuanmu disini li. Analis di kantor lagi kekurangan orang, aku udah bilang ke Pak Haris langsung tadi kalau kamu udah nerima tawarannya dan mulai besok lusa kamu mulai kerja di perusahaan pusat." jelas Adnan panjang lebar.
Dan Lilia sudah bagai disambar petir saat ini.
'Oh Tuhan, azab apa lagi ini?'
"Jadi kamu..."
"Iya aku pimpinannya. Aku benar-benar butuh li. Maaf aku mengganggu malam mu. Besok kita bicarakan lagi." ucapnya. Lalu sambungan terputus
"Kenapa li?" tanya Mariska khawatir akan raut muka Lilia yang benar-benar shock.
"Ah gak kenapa-napa ris, cabut yuk udah jam 8 lewat." ucap Lilia mengalihkan perhatian.
Mariska sadar bahwa Lilia memang belum siap bercerita. Yah mungkin nanti setelah Lilia siap dia akan menceritakannya.
Dalam perjalanan ke rumah, Lilia terus menerus memikirkan tentang hari yang akan membuatnya lebih sulit, lebih rumit, seperti benang kusut lah!
Duh mau mati gue! Mampus! Besok ketemu Adnan gue siap ga ya? Guys help me dong ini gue galau abis. Gue takut kalo masih shock ngeliat Adnan! Rasanya tuh gue ga siap buat kerja bareng dia gitu, bikin jiwa raga bergemuruh disambar petir.
Aku menepikan mobilku sejenak lalu membenamkan kepala pada stir mobilku.
Mencoba memikirkan kemungkinan-kemungkinan baik yang setidaknya bisa menenangkanku.Tapi bukannya menenangkan, aku malah terbayang rentetan kejadian sewaktu aku dan Adnan masih berstatus suami istri. Ah makin kacau!
Kuputuskan untuk mengemudi lagi menuju ke rumah. Setidaknya aku bisa tidur dan melupakan sejenak soal ini. Besok baru kupikirkan lagi. Capek!✨✨✨
Jam di layar ponselku menunjukkan pukul 5pagi. Aku meregangkan tubuhku sejenak lalu meringkuk memeluk guling kesayanganku lalu meraih ponselku. Mengecek semua media sosial dan membalas pesan-pesan yang lebih banyak tidak pentingnya dari teman-temanku.
Saat asyik-asyiknya aku menelusuri instagram lamtur (kalian pasti tau ini apa) tiba-tiba ada telepon masuk dari Adnan.
Aku reflek terlonjak kaget sambil membuka lebar-lebar mataku.Gila ini masih jam setengah enam pagi udah di telpon! Bosku aja nggak pernah seperti itu huh. Kuangkat telpon dari Adnan dan berusaha menenagkan diri.
"Halo?" sapaku.
"Li, nanti jam 7 aku jemput di rumah kamu. Okay? Kita bicarakan lagi soal kemarin."
"Oh, okay."
Lalu panggilan terputus secara sepihak. Dan aku, masih shock. Oh Tuhan ini cobaan apa lagi. Mana Adnan pakai acara mau jemput segala!
Kuputuskan untuk bangun dari ranjangku dan bersiap-siap sebelum Adnan datang. Semoga saja, ini tidak terlalu buruk. Semoga saja, aku bisa tenang.
Aku menghela nafas lalu masuk ke kamar mandi.Selesai aku bersiap-siap aku mengecek ponselku lagi, dan muncul notifikasi dari Adnan yang membuatku shock setengah mati.
Dia ini kesambet setan apa sih?Oh, Crap!
✨✨✨
HAI KALIAN PARA READERS TERCINTAH!
Setelah sekian lama nggak update akhirnya update juga nih! Maklum ide lagi mentok sementok mentoknya huhu :(
Semoga kalian tetep enjoy sama ceritaku yang absurd ini ya.Baidewey, sejauh ini menurut kalian ceritaku gimana? Kurang panjangkah? Kurang pendek? Updatenya lamaaaa? Atau apapun itu. Tell me ya gays, aku kan hanya manusia yang butuh masukan dari orang lain :(
Selanjutnya aku bakal usahain bisa update cepet deh. Seengganya seminggu sekali, setuju tidaak? Kalo setuju silahkan acungin jari yes!
Have a nice day!
Love n hugs zee💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Work Under my Ex
RomanceSial! Dapet kerja bagus, gaji bagus, tapi bosnya mantan suami sendiri! Sial 33x pokoknya!