12

8.7K 534 37
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore yang tandanya aku sudah bisa pulang dari kantor karna tidak ada hal lain yang membuatku harus berlama-lama lagi disini.

Aku sedang membereskan mejaku dan mengemasi beberapa barangku ke dalam tas, lalu tak lama pintu ruanganku diketuk dan dibuka perlahan.

"Li, mau cabut sekarang gak? mumpung masih sore nih disana belum rame." tanya Adis sambil melangkah masuk ke dalam ruanganku.

"Ehh.. Boleh deh, yuk." jawabku sambil memasukkan ponselku ke dalam tasku dan langsung berjalan keluar dari ruanganku bersama Adis.

"Gimana hari pertama li?" tanya Adis membuka pembicaraan sembari berjalan menuju lobby kantor.

"Cukup oke sih, yaa namanya masih tahap penyesuaian awal kan." jawabku sambil terkekeh pelan.

Adis hanya terkekeh sambil mengangguk menanggapi jawabanku.
Kini aku dan Adis sudah berada di depan lobby kantor dan akan melanjutkan perjalanan menuju cafe tempatku bertemu dengan Adis kemarin dengan berjalan kaki.

Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 3 menit dari kantor. Selama di jalan aku dan Adis banyak berbincang kecil. Dan satu hal yang baru aku tahu tentangnya, ternyata dia cukup sering mengamati gosip-gosip terkini.

Aku dan Adis memasuki cafe itu dan memesan pesanan masing-masing sebelum akhirnya duduk di salah satu sudut dekat jendela yang mengarah ke jalanan luar.

"So, dari mana nih aku harus ceritain?" tanyaku sambil terkekeh pelan.

"Wih kalem bu, kalem. Kayaknya lebih antusias kamu daripada aku yang dari tadi udah kepo tapi keponya ditahan." ucap Adis yang diselingi tawa.

"Yah gimana aku emang orangnya suka gaspol." jawabku sambil tertawa pelan.

"Jadi, kamu sama pak Adnan emang ada hubungan li?" tanya adis lalu meminum kopinya.

"Ada, tapi udah kelewat lama dan ya begitulah." jawabku dengan pandangan menerawang mengingat kisah lamaku dengan Adnan.

"Mantan pacar?" tanyanya lagi.

Aku menggeleng, lalu meminum sedikit kopi hazelnutku sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Adis.

"Bukan, mantan suami."

"Hah? serius li?" tanya Adis meyakinkan.

"Sorry for asking this, tapi kenapa bisa jadi mantan suami? aku beneran nggak expect kalo kamu sama pak Adnan ternyata udah sejauh itu." lanjutnya.

Aku terkekeh pelan,
"Ah ceritanya panjang dis.." kataku sebelum akhirnya menceritakan kisahku lebih detail.

"Aku kenal sama Adnan udah lama, terus pacaran singkat karna aku sama dia merasa klop akhirnya nikah tapi aku sama Adnan nggak bisa survive dari masalah keluarga sendiri sampe tahun ke 3 aku mutusin buat cerai." lanjutku sambil menghela nafas panjang.

Adis mengangguk mengerti atas garis besar yang sudah kuceritakan. Banyak pertanyaan masih disimpan olehnya, terlihat jelas dari raut wajahnya tapi dia tidak berusaha mencari tau lebih dalam.

"If you wondering what's the problem, karna ternyata ada yang jadi third-wheel antara aku sama Adnan. Dan ya jadinya begini."

"Bentar-bentar, ini orang ketiganya pelakor apa gimana nih bu?" tanya Adis.

Aku terbahak mendengar pertanyaan Adis sedangkan dia masih bingung dan berusaha mencerna.

"Ya bisa dibilang begitu." jawabku setelah tawaku sudah bisa kutahan.

"Wah gila sih, tapi apa nggak kepikir buat cari laki baru?" tanya Adis menggodaku lalu tertawa.

"Nggak kepikir buat cari laki baru deh sekarang, lebih kepikir cari duit yang banyak biar bisa hidup tentram." jawabku sambil terkekeh.

Disaat yang sama ponselku di dalam tas berbunyi menandakan ada panggilan. Lalu aku mengambil ponselku dan melihat sang penelfon, dan nama Adnan yang terpampang disana.

"Bentar ya dis." ucapku dan ditanggapi dengan anggukan oleh Adis sebelum akhirnya aku mengangkat panggilan dari Adnan.

"Halo?"

"Kamu dimana li? udah balik?" tanya Adnan.

"Udah nan, sorry tadi keburu-buru jalan jadi nggak ngabarin."

"Udah di rumah apa belum? aku nyusul ya?"

Aku hanya bisa menelan ludah sambil berpikir, apa yang membuat Adnan berusaha mendekat lagi padaku?

✨✨✨

Yuhuuu sesuai janji yang kemarin, hari ini Work Under My Ex up lagi hihihi.

Terima kasih banyak atas support kalian sama cerita ini, aku baca komennya tapi nggak bisa balas satu-satu. Yang pasti terharu banget sama kalian yang sabar banget menunggu cerita ini di up 😭
beneran bikin semangat buat ngetik part-part selanjutnya.

berita baik juga nih buat kalian karna cerita ini bakal up 2x seminggu cihuyyy 🥳
jadi selamat membaca dan menikmati jalannya cerita ini~

love n hugs, zee ❤️

Work Under my ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang