Lima Belas

241 36 3
                                    

Sepesial double up for theresia09tata


SIALLLLL....

Kepalaku rasanya mau pecah dan mataku perih, telingaku sakit. Aku habis tertabrak mobil atau apa?

Aku berusaha membuka mataku dan ruangan remang-remang menyambut ku. Aku merasakan kasur di bawahku namun ini bukan kasurku dan ruangan ini asing untukku, Sialan ini dimana?

Aku berusaha untuk duduk namun rasanya berat sekali, Aku mendorong tubuhku bangun dengan sekuat tenaga dan saat aku sudah duduk aku baru sadar aku tidak memakai apapun, Sialan apa yang sebenarnya terjadi?

"Sudah sadar?" Tanya Bella dengan suara pelan namun sudah seperti teriakan bagiku, Aku mengerejab beberapa kali dan menemukan dia duduk di kursi sudut ruangan dengan kaki di tekuk sampai dada dan memeluknya.

"Bella? dimana? apa yang terjadi?" Kepalaku terlalu sakit untuk menyelesaikan kalimat apalagi berfikir.

Bella makin menunduk dan memeluk erat kakinya dia terlihat begitu lemah dan... terluka? kenapa dia begitu sedih?

Aku mencoba menjernihkan pikiranku dan melihat sekitar, oke ini kamar orang lain, Aku telanjang dan Bella terluka, fuck.

"Astaga maaf, Apa aku menyakitimu?"

"Kau ingat?" Tanyanya dengan nada rendah, Shit ini buruk. Aku tahu aku tidak punya pengalaman sama sekali dan aku melakukannya saat mabuk yang mana dua kali lipat lebih buruk, Apa aku memaksakan diriku?

"tidak terlalu namun aku tidak memakai apa-apa disini, Aku minta maaf jika aku menyakitimu Isabella, Aku benar-benar tidak bermaksud"

"Kau memang menyakitiku"

Bodoh!

"Tapi bukan yang kau pikirkan"

"Hah?" Tanyaku makin bingung.

Setetes air mata mengalir di pipi lembut Bella membuatku makin bingung, Sialan apa yang aku lakukan.

"Aku tidak bisa dekat-dekat dirimu Mark, Aku tidak ingin menyakitimu, meskipun Tuhan tahu aku ingin memukulmu dari semalam"

Mark, Bukan Marcus. Ada yang salah disini.

"Isabella, Bisakah kau tolong jelaskan padaku, Jadi aku bisa minta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya"

Bella hanya menggeleng dan makin banyak air mata yang turun. shit shit shit!

"Jangan" Ucap Bella tegas saat aku mau turun dan menghampirinya.

"Minum obat di samping tempat tidur, dan jika kau sudah ingat aku hanya ingin kau tahu" Bella kemudian berdiri perlahan dan berjalan kerah pintu.

"Aku tidak bisa Mark, dalam hubungan aku ingin semuanya atau tidak sama sekali jadi jika kau harus memilih dia atau diriku pilihlah dia karena jika kau memang mencintaiku seharusnya kau tidak perlu memilih"

Dan dengan perlahan Bella keluar meninggalkanku dengan sejuta tanya.

-------------------------

"Marcus perlahan...." Suara Bella terdengar samar di telingaku.

Aku membanting pintu kamar dan menguncinya, Setelah aku membuang celanaku aku kembali menghampiri Bella.

"Marcus..." bisik Bella sambil mengusap dada telanjang ku.

"yeah baby?"

Bella tertawa kecil namun pasrah saat aku membuka bajunya menampilkan payudara penuh miliknya.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang