"Angel"
Aku berbalik mendengar namaku di panggil dan langsung membeku melihat siapa orang itu.
"Bella" Balasku dengan bahu yang aku tegakan, Jika dia ingin memakiku aku siap, Aku akan menanggapinya seperti orang dewasa.
"Bisakah kita bertemu nanti siang di cafe dekat kampus? Ada beberapa barang Mark yang ketinggalan di tempatku" Ucap Bella cepat seolah dia sudah melatih kalimat itu berkali-kali.
"Ah... tentu"
"bagus, jam dua oke" Aku mengangguk lemah lalu Bella langsung menghilang dari pandanganku. Aku berusaha menghilangkan perasaan aneh dari mantannya kekasihku yang mengajak bertemu namun dia hanya ingin memberikan barangnya Mark bukan? ini sama sekali tidak masalah.
Aku berjalan ke arah kamar Mark dan menemukan dia sedang duduk sendiri di atas kasurnya.
"hy babe" Sapa Mark yang aku balas dengan kecupan di bibirnya, Belakangan ini kami sangat sering saling mengecup dan bersentuhan, Apa ini tandanya dia ingin lebih? Dia sudah pernah melakukannya dengan Bella bukan? jadi dia pasti ingin melakukannya lagi.
"Bagaimana kepindahan mu?" Tanya Mark menyingkirkan laptopnya dan memandang ke arahku.
"Aku sudah menyelesaikan segala urusannya tadi jadi kemungkinan besar lusa aku sudah bisa berkemas"
"Ada apa dengan wajah itu?" Tanya Mark menatap kedalam mataku.
"Aku hanya benci harus jauh darimu"
Dia tersenyum lembut sembari menarik diriku makin mendekat kearahnya.
"Hey ini hanya empat bulan, Kita pasti bisa bertahan"
"oh ya? dan bagaimana jika kau melihat yang lebih cantik selama empat bulan itu Mr.Jenner?"
Aku bermaksud menggoda Mark namun aku lihat dia tidak tersenyum sepertiku, Dia malah memegang kepalaku hingga aku berhadapan tepat di wajahnya.
"Angela Rose Constara, Kau adalah satu satunya yang aku inginkan, satu satunya. Tidak ada yang lain. Aku tidak perduli seberapa jauh jarak kita atau siapapun yang mendekat, Kau dan aku akan sampai akhir, Kau tahu itu dan aku tahu itu. Jadi jangan tanyakan pertanyaan bodoh itu lagi, Mengerti?"
Aku terlalu terkejut hingga hanya bisa mengangguk. Mark kemudian mencium bibirku lembut membuatku mendesah.
"Itu adalah pernyataan cinta terbaik"
"Lebih baik daripada yang di taman?" Tanya Mark dengan mata jahil.
"oh iya"
"jika begitu aku harus lebih banyak berlatih untuk sumpah pernikahan kita nanti, Aku ingin itu menjadi yang terbaik dari yang terbaik"
Aku tertawa kecil mendengarnya yang di balas dengan senyuman lebar Mark juga.
"Ingin makan siang bersama ku?" Tanya Mark dan aku lihat ini sudah jam setengah dua.
"Sial, Maaf aku tidak bisa. Aku lupa tadi aku bertemu Bella dan dia ingin bertemu denganku"
"Apa?"
"yeah, dia bilang dia ingin mengembalikkan barang-barangmu yang masih tertinggal di tempatnya"
"Aku tidak merasa ada yang tertinggal"
"Entahlah yang jelas dia berkata begitu, Apa kau tidak ada barang miliknya yang tertinggal juga?" Tanyaku sembari berdiri.
"tunggu, biar aku periksa"
Mark mencari sesuatu di lemarinya lalu mengeluarkan dua potong kaus dan juga sebuah jam tangan, lalu dia menemukan jaket wanita di lemarinya. Aku berdoa agar tidak ada pakaian dalam, aku tidak dapat melakukannya jika ada pakaian dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Romance#3 Constara Books Kau tidak akan pernah melupakan cinta pertamamu, tidak perduli sejauh mana kau melangkah, tidak perduli setua mana kau nanti dan tidak perduli kapan kau mendapatkan cinta itu. Karena cinta sering kali curang, dia mengendap-endap ma...