Enam Belas

248 34 1
                                    

"Kau tidak bisa begini terus" Ucap Dave sambil menutup pintu kamar.

"Ini baru dua kali" ucapku santai sambil melepaskan sepatuku dan berjalan kekamar mandi untuk mengambil kotak p3k.

"Baru? Mark ini dua kali dalam satu bulan kau terlibat perkelahian bar dan di tahan polisi"

"yang mana kau membayar ku keluar dengan uangku sendiri"

"Ya! tapi bagaimana dengan sidang mu? Kau sudah minta untuk jadwal ulang?"

"tidak" ucapku santai sambil menepuk wajahku dengan kapas alkohol itu.

"Sial kawan, Kau ingin di keluarkan atau apa?"

"tenang Dave ini baru satu bulan bukannya satu tahun aku rasa aku aman"

"Aku harap kau benar karena aku tidak bisa terus-terusan bangun jam empat pagi hanya untuk kekantor polisi"

Dave kemudian meninggalkanku sendirian. Aku menatap balik mata lebam itu di cermin dan tidak merasakan apapun, Dua perkelahian di bar yang aku mulai hanya bisa melepaskan sedikit rasa bersalahku dan itu masih belum cukup, belum juga seluruh minuman yang pernah aku telan itu.

Mata hijau marah dan coklat penuh air mata masih berbekas di kepalaku.

Aku mengambil ponselku dan mengabaikan pesan dari Henry dan orang tuaku lalu mengecek sisa uangku.

Sialan bagaimana bisa tinggal tiga ribu? aku tahu aku harus ganti rugi bar, bayar minuman dan juga menebus diriku sendiri itu tidak murah tapi tujuh ribu dollar dalam satu bulan? aku kemudian menggeleng kecil sambil memakai kaus baru lalu berjalan keluar mencari tempat lainnya untuk aku hancurkan.

--------------------------

"Hallo?"

"Angel apa kabar sayang?"

"Aku baik bi" Jawabku dengan senyum lebar, Aku sudah lama tidak berbicara dengan Bibi Gaby.

"Bagaimana kuliahmu?"

"Lelah tapi akhirnya aku akan sidang minggu depan"

"Syukurlah, oh ya Angel apakah kau tahu kabar Mark?"

"Mark? tidak bi falkultas kami beda dan aku sibuk dengan skripsi ku jadi aku jarang melihat dia"

"Astaga anak itu, dia sudah lima minggu tidak menelfon, pertama bibi kira karena tugas kampusnya namun saat bibi telfon Bella dia bilang mereka sudah tidak bersama lagi"

"Apa? mereka putus?"

"Itu dia yang bibi bingung, Bella bilang mereka belum jelas karena Mark belum pernah menghubunginya lagi jadi bibi benar-benar tidak tahu kemana anak itu dan Bella tidak mau menceritakan masalahnya apa"

Mark tidak ada kabar ke ibunya sendiri?

"Angel akan coba cari dia bi nanti jika ketemu akan langsung suruh menelfon bibi"

"oh terimakasih sayang"

"sama sama"

Kemana anak itu? Dan tadi apa? hubungan dia dan Bella tidak jelas? bukannya mereka semakin lekat setelah mereka bercinta lalu menghilang selama seminggu? aku pikir mereka maraton atau apa sampai tidak keluar kamar satu minggu.

Aku segera membereskan buku-bukuku, aku bisa pelajari lagi nanti sekarang aku harus mencari bocah itu dulu.

Aku berjalan ke arah asramanya dan mengetuk pintu, setelah beberapa kali aku berhadapan dengan wajah mengantuk milik teman sekamar Mark.

"Ada apa?" tanyanya masih sulit membuka mata.

"Maaf apa ada Mark?"

"tidak dia sudah pergi lagi"

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang