Angela Rose Constara on mulmed
"HENRY!!!" Aku berteriak nyaring dari kamarku agar aku yakin kakakku dapat mendengarnya, namun seperti yang aku duga dia tidak merespon sama sekali.
"Henry! kemana kaus crop top ku!" Aku berjalan turun ke arah ruang tamu dan menemukan dia sedang bermain game di sofa. Aku berdiri di sampingnya sambil menghentakkan kakiku membuat dia menoleh sebentar.
"apa?" tanyanya santai seolah menganggap ku tidak penting.
"dimana kausku?"
"Aku menyumbangkannya ke panti asuhan dan tempat penampungan sosial, mereka lebih membutuhkan"
Aku menjerit tertahan sambil menatap langit-langit rumah berdoa semoga Tuhan mengembalikan otak bocah ini.
"Aku baru membelinya minggu lalu! aku bahkan belum memakainya keluar rumah!"
"lalu? kaus itu kekecilan padamu"
"namanya crop top! itu memang modelnya"
Dia hanya menaikan bahu tidak perduli membuatku hanya bisa menghentakkan kakiku. Demi Tuhan aku sudah kelas delapan! aku sudah cukup besar untuk memakai itu semua bahkan Ayahku tidak keberatan selama aku berjanji tidak mengangkat tangan ataupun melakukan sesuatu yang membuat kulitku terlihat tapi manusia yang satu itu! Astaga dia membuatku gila!
-------------------
"Dad stop! im still here!" Ucapku tegas saat Papaku tidak berhenti mencium Mamaku yang sedang memasak. Aku berbaring di lantai depan TV sembari membelai bulu Summer, anjing tua ini semakin hari semakin tidak bersemangat membuatku khawatir setengah mati.
"Mangkanya cari pacar" Aku melotot mendengar Papaku, astaga aku di rendahkan oleh Papaku sendiri?
"Papamu benar Mark, kau terlalu banyak belajar"
"Aku akan masuk middel school tahun depan Ma jadi aku harus banyak belajar"
"sesuatu yang aneh bukan? kau baru sepuluh tahun, astaga aku bahkan belum bisa matematika dengan benar waktu seusiamu" Papaku berkomentar sembari mengambil piring untuk makan siang.
Kata-kata balasanku tertelan saat mendengar suara ketukan di luar, Mamaku membuka pintunya dan langsung menyuruh orang itu masuk. Dia berjalan dengan santai sembari menyapa Papaku sebelum duduk di sebelahku.
"Kau ingin makan juga Henry?"
"ya tolong! orang tuaku baru akan pulang dua hari lagi dan adikku membuat kepalaku pecah di rumah"
"ya untung saja orang tuamu pindah dekat sini bukan?"
"keputusan terbaik mereka"
Papaku tersenyum sebelum mengambil piring tambahan sementara aku dan Henry bercakap mengenai pertandingan basket dan video game.
"Kau harus kerumah ku, level sepuluh itu gila! aku tidak bisa menyelesaikannya sendiri" ucapnya saat mengetahui aku sudah level tiga belas.
"kau saja yang payah, tapi aku tidak bisa sekarang aku harus belajar jika ingin lulus tahun depan"
"Bullshit, Kau bahkan bisa mengerjakan PR ku jika kau mau"
"jaga bahasamu anak muda" Ucap Mamaku sembari menaruh makanan di meja yang membuat Henry bergumam maaf.
"intinya adalah datang saja besok oke?"
Aku hanya mengangguk dan mengambil banyak makanan, Aku harus cepat besar.
--------------------------
"Yes! Aku tahu kau pasti bisa!" Henry berteriak girang sementara aku hanya terkekeh dan meminum soda ku lagi. Aku mendengar suara seseorang menuruni tangga dan melihat dia turun dengan kaus santainya sambil mengambil duduk di sampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Romance#3 Constara Books Kau tidak akan pernah melupakan cinta pertamamu, tidak perduli sejauh mana kau melangkah, tidak perduli setua mana kau nanti dan tidak perduli kapan kau mendapatkan cinta itu. Karena cinta sering kali curang, dia mengendap-endap ma...