Lagi-lagi rindu

11 0 0
                                    


Ini sudah minggu ke berapa semenjak kita sudah tidak pernah bertukar pesan lagi?

Aku sangat bersyukur, karena saat harus terpaksa menjaga jarak darimu, Tuhan memberikan kesibukan yang membuatku bisa melupakanmu cukup lama. Lalu, saat kembali mengingatmu, aku tentu kembali merindukanmu. Aku bahkan bertanya-tanya, bagaimana kabarmu di sana? Tentu aku harap semuanya baik-baik saja, terutama hati kamu.

Malam ini, aku merasa cukup lelah. Meski ada sedikit rasa sedih yang kurasa, aku tetap merasa begitu bahagia. Apa di sana kamu merasa bahagia juga?

Apa selama kita tidak pernah bertukar pesan lagi, kamu pernah memikirkan aku barang sedetik saja?

Pernahkah?

Kamu bahkan tidak mau berhubungan denganku lagi, itu membuatku cukup sedih saat mengingatnya. Aku tidak pernah membayangkan saat awal kita kenal, kita akan saling melupakan dengan cara seperti ini. Ah, tapi sepertinya tidak untukku. Aku akan tetap aku ingat walau sebentar, sebagai seseorang yang menertawakan suaraku dan bilang jika suaraku lucu bahkan seperti anak kecil, kamu bahkan harus membuktikannya dengan bertanya pada rekan kantormu. Aku teramat bahagia saat itu, sangat.

Kamu adalah teman online, abang online dan segalanya pada saat itu. Maafkan aku karena semuanya harus berubah dan berakhir seperti ini karena perasaanku padamu yang ternyata terlalu banyak berubah tanpa kusadari.

SEMUA RASA YANG TERCURAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang