Seharusnya, mulut ini diam walau hati memberontok ingin mengatakan. Seharusnya ... aku diam saja, tidak membebani pikiran orang dengan semua cerira rumit hidupku.
Seharusnya...
Aku diam dan tidak membuat mereka khawatir. Seharusnya, aku diam saat sesak itu menyiksa rongga dada.
Seharusnya...
Aku diam saja, tanpa mencari pembelaan yang berujung sia-sia.
Seharusnya...
Aku memang tetap diam, dan menahannya di dalam kepala saja. Iya, seharusnya begitu agar semua ceritaku tidak membebani siapapun.
Aku menyesal, bukan karena aku merasa sia-sia karena telah bercerita. Namun, karena telah membawa mereka pada hal yang sama sekali mereka tidak tahu.
I'm sorry, because aku baru menyadarinya sekarang. Aku tidak marah pada kalian, aku hanya marah pada diriku sendiri hingga rasanya ... aku ingin mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA RASA YANG TERCURAH
De TodoDisaat kamu merasa sendiri dan tidak punya siapapun di sisimu. Kamu hanya perlu mencari aku.