Apakah kamu pernah memikirkan aku?Apakah kamu pernah memikirkan perasaanku yang bisa saja terluka setelah mendapat balasan singkatmu?
Apakah kamu pernah memikirkan perasaanku saat harus menunggu kamu, disaat kamu sendiri sibuk merenungi hidupmu atau sibuk menghubungi yang lain?
Apakah kamu pernah memikirkan aku saat harus mati-matian menahan rindu untuk tidak mengabarimu?
Apakah kamu pernah memikirkan kesedihanku saat harus dipaksa melupakanmu?
Apakah kanu pernah memikirkan hari-hariku yang kacau karena memikirkanmu?
Ha, mungkin tidak pernah. Tidak pernah ada aku di hidupmu apalagi di dalam hatimu. Aku hanyalah ... benalu yang memberikan banyak beban padamu dengan perasaanku.
Aku mengerti, kamu pasti ingin segera mengakhirinya tapi terhalang oleh kerasnya kepalaku yang tetap ingin memperjuangkan perasaan untukmu.
Dua hari ini semua berjalan dengan lancar walau ada di waktu-waktu tertentu aku merasa begitu tersiksa karena harus menahan diri untuk tidak mengusikmu lagi.
Lagi dan lagi, aku harus terjatuh oleh alasan yang sama dan harus kembali melupakan seseorang sebelum sempat memilikinya. Ini melelahkan, sungguh. Aku juga sangat lelah karena aku sangat mudah terbawa perasaan bahkan hanya lewat komunikasi sosial media.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA RASA YANG TERCURAH
RandomDisaat kamu merasa sendiri dan tidak punya siapapun di sisimu. Kamu hanya perlu mencari aku.