Mengapa aku harus selalu dipaksa untuk menjadi seperti mereka di saat waktunya berbeda?Harus bisa melakukan apapun dengan sempurna tanpa kenal lelah karena itu adalah kewajiban sebagai seorang ... wanita?
Huh! Terkadang aku bingung. Kenapa hal apapun harus dibandingkan dengannya, bahkan di saat umur kami yang berbeda cukup jauh. Apa dia tidak pernah merenung barang sejenak saat menyuruhku untuk terus mencontoh dirinya yang sekarang? Apa dahulu saat usianya baru menginjak 20 tahun, dia juga seperti dirinya yang sekarang?
Bukankah semua hal ada masanya? Termasuk sebuah pendewasaan. Memang benar, umur bukan tolak ukur sebuah kedewasaan, namun umur dan waktu juga ikut andil di dalamnya. Sedewasa-dewasanya kita di umur yang masih belia, tetap saja kita belum dewasa sepenuhnya. Karena menurutku, itu memang belum waktunya.
Belum waktunya dia berpikiran layaknya seseorang yang sudah menikah karena bahkan dia belum merasakannya apalagi mempunyai anak. Hanya, dia tidak pernah mengerti hal itu.
Dia terus menyamakan umurku yang harus seperti dirinya di umur yang sekarang. Seolah-olah, aku tidak bisa sepenuhnya menikmati usiaku yang sekarang seperti remaja pada umumnya. Terkadang ini sangat memuakan, karena apapun yang aku lakukan selalu dipandang sebelah mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA RASA YANG TERCURAH
DiversosDisaat kamu merasa sendiri dan tidak punya siapapun di sisimu. Kamu hanya perlu mencari aku.