Apa kalian pernah merasa jika alasan kalian tidak bersyukur adalah keluarga kalian? Aku merasakannya.Harus dituntut untuk serba bisa karena aku adalah perempuan. Katanya perempuan itu harus cepat belajar dan harus serba bisa dalam segala hal, apalagi memasak. Seorang perempuan harus bisa memasak karena dia akan mempunyai seorang suami yang tentunya kita tidak langsung tahu makanan kesukaannya, untuk itu kita harus bisa belajar saat itu juga.
Katanya, membuat sambel yang enak itu adalah kuncinya. Pertama-tama perempuan dinilai itu dari sambal buatannya.
Aku sebagai perempuan tentu merasa sedikit lelah juga merasa sangat serba salah. Aku mengikuti keinginan keluargaku tapi tetap salah. Jujur aku memang banyak malasnya, maka saat aku di suruh untuk memasak aku mengatakan 'tidak bisa' lalu aku diceramahi sampai akhirnya aku terpaksa memasak. Lalu saat mereka memakan masakanku, katanya tidak enak. Rasanya kaya ini dan kaya itu, kurang ini kurang itu. Lalu salah satu keluarga lelakiku berkata. 'Parah perempuan buat ginian aja gak bisa, perempuan tapi cuma goreng ikan aja banyak tanya, perempuan masak daritadi tapi belum selesai-selesai, dll.' Dia adalah lelaki yang kuakui memang sangat bisa bahkan mungkin jago dalam hal memasak, masakanku memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dia dan keluarganya.
Aku diam, tersenyum. Tentu saja dalam hatiku tidak, berbagai sumpah serapah aku ucapkan.
Saat aku memasak, aku banyak bertanya. Sebenarnya bukan karena aku memang tidak tahu apa-apa sama sekali, tetapi karena aku memasak bukan untuk diriku sendiri. Tentu selera mereka pasti berbeda denganku, misal tingkat kematangan ikan asing mau garing atau tidak? Makanya aku bertanya 'Segini udah apa belum?' Tapi selalu diartikan seperti ini, 'perempuan goreng gitu aja gak bisa.' Aku diam lagi, tentu saja jika aku membalas hanya akan menimbulkan masalah karena pastinya aku akan menangis ketika membela diriku, aku itu memang cengeng, catet itu.
Di sini tidak dituntut untuk sekedar bisa, tapi jago. Mengerjakan hal apapun dengan sempurna, satu kelalaian saja bisa membuatku kena ceramah panjang lebar dan berujung 'perempuan yang tidak bisa apa-apa.'
Tapi aku selalu mengerjakan pekerjaan rumah, mengepel, menyapu, mencuci piring,mencuci baju, beres-beres,melipat baju, menyeduh teh, menyeduh kopi, belanja ke warung, menunggu warung, menuangkan air galon, terkadang membuang pup kucing. Dan, jika aku bilang itu semua pasti akan dibalas. "Itu pekerjaan wajib, semua perempuan harus bisa."
Jika wajib dan harus bisa, bukannya aku sudah memenuhi semuanya sebagai perempuan? Tapi karena aku tidak jago tetap saja aku adalah perempuan yang tidak bisa apapun. Begitu bukan?
Kadang ada satu baju yang aku cuci tapi kurang bersih, aku diceramahi dan dianggap tidak bisa mencuci. Dan, yang lainnya pun sama.
Terkadang aku benar-benar muak dan mengeluh pada Tuhan, mengapa aku tidak seperti dia atau mereka jago dalam segala hal? Mengapa? Dan banyak lagi sampai membuatku yang sebelumnya bersyukur jadi tidak bersyukur.
Baca ini di dalam hati, "Aku hanyalah manusia biasa, meski aku perempuan tapi aku juga mempunyai keterbatasan yang gak bisa aku lakukan. Tahukah? Dibandingkan dengan orang lain itu menyakitkan, disaat kita bisa melakukannya bukankah kita harusnya bersyukur, karena aku yakin di luar sana, ada orang yang sama sekali tidak bisa melakukannya. Jika masakanku tidak sebaik kalian atau mereka, bukankah aku hanya perlu belajar? Tidak perlu di cibir dan mengolok-oloku karena mungkin ada beberapa hal yang kalian tidak mengerti tentang diriku, sebab kalian hanya melihatnya dari sudur pandang kalian saja. Aku tahu jika salah satu dari kalian melihat tulisan ini, kalian berkata aku ini lebay, kalian akan tertawa dan semakin mengolok-oloku, dan mengatakan aku ini cengeng dan lemah dibanding kalian. Hey! Manusia itu diciptakan berbeda-beda, tidak hanya tentang fisik, tapi kemampuan juga. Apa kalian tidak mengerti itu? Kenapa aku tulis di sini? Karena aku suka menulis, aku akan merasa lebih baik setelah menulis. Kalian harus tahu, aku tidak punya banyak kemampuan untuk berbicara langsung karena aku akan kalah dan kalian akan menang, aku akan tetap salah dan kalian akan tetap benar. Lagipun jika kalian tidak suka menulis, mana mungkin kalian mengerti dengan apa yang aku ucapkan tentang menulis akan membuatku lebih baik."
Jika kalian benar-benar melihat dan membaca tulisan ini, aku ingin minta tolong. Jangan pernah menganggap remeh seseorang, jangan sombong karena kalian bisa dalam hal itu dan jago melakukannya. Karena di dunia ini banyak hal selain hal yang bisa kalian lakukan. Jika kalian jago memasak, apakah kalian jago menulis sebuah novel, merangkai kata-kata puitis? Berenang? Lari cepat? Menggambar dengan baik? Dan masih banyak lagi, aku yakin akan ada salah satu dari itu yang kalian tidak bisa mengerjakannya tapi orant lain atau aku bisa. So, sombong itu bener-bener gak berguna, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA RASA YANG TERCURAH
AcakDisaat kamu merasa sendiri dan tidak punya siapapun di sisimu. Kamu hanya perlu mencari aku.