Bagian 21

1K 156 43
                                    

Silahkan vote dan komen ya. Atau follow akun aku biar nggak ketinggalan info soal FF ini.

Jangan jadi pembaca gelap, dosa sayang😊

Selamat membaca...

.

As long as you love me
We could be starving
We could be homeless
We could be broke

As long as you love me
I'll be your platinum
I'll be your silver
I'll be your gold

.

Jungkook memutar setir roda empatnya bersamaan dengan lagi milik Justin Bieber yang kini mengalun.

Rapat hari ini benar-benar membuat kepalanya nyaris pecah. Tegang, lelah, penat, seluruh rasa itu kini mendera sekujur tubuhnya.

Usai sudah. Segalanya kini telah terungkap. Semua orang di JE Group kini sudah tahu siapa ia sebenarnya. Segala rencana kerja, tim rahasia yang ia bentuk, hingga seluruh aset rahasia milik ayahnya mau tak mau harus dipaparkannya demi kemenangan JE Group.

Bukannya ia angkuh untuk tetap mengurus segalanya sendiri. Justru rasa lega kini sedikit menyelimutinya. Hanya saja jika boleh jujur, sesungguhnya Jungkook tak siap. Ia tak siap pada segala hal yang akan terjadi nantinya.

Karena Jungkook tak pernah benar-benar mengenal siapa saja anggota keluarga besarnya. Tentu saja pekerjaan dan kesibukannya selama ini membuat ia tak tahu benar bagaimana watak dan perangai mereka semua. Ia tak tahu mana serigala dan mana singa di antara mereka. Tak semua orang itu baik, termasuk keluarga. Benar bukan?

Lelaki itu meraih ponselnya lantas memasang earphone. Tak perlu waktu lama suara merdu Heejin terdengar.

"Halo Sunbae."

Jungkook tersenyum tipis. Bahagianya rupanya benar-benar sebatas mendengar suara orang yang dicintainya. Heejin membuat segala hal dalam hidupnya menjadi sesederhana kembang gula yang meleleh di dalam mulut anak kecil. Manis dan menyenangkan.

"Kau dimana Sayang?" tanya Jungkook seraya melepas dasi berwarna navy yang melilit lehernya.

"Baru keluar kelas." Suara Heejin menyiratkan rasa lelah. Namun seperti biasa gadis itu selalu menyelimutinya dengan nada riang.

"Sesore ini?" Jungkook mengernyit samar. "Sudah makan belum?"

Heejin tertawa singkat. "Ini baru mau ke foodcourt. Tadi Profesor Lee tiba-tiba mengadakan ujian."

"Ujiannya lancar?" tanya Jungkook, selagi tangannya memutar setir mobil. Kendaraannya kini berbelok, memasuki jalur tol. Lelaki itu sedikit berdecak kesal manakala ponselnya yang lain berdering. Satu panggilan dari Hoseok.

"Well, setidaknya tidak dapat nilai C."

Jungkook kembali tertawa. "Cepat ke foodcourt kalau begitu. Segera makan lalu pulang."

"Siap. Sunbae juga jangan lupa makan."

"Iya Sayang. Aku masih di jalan sekarang," Lelaki itu kemudian tampak menghela napas sejenak. "Maaf tidak bisa menemani."

EX!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang