Silahkan vote dan komen ya. Atau follow akun aku biar nggak ketinggalan info soal FF ini 😊
Selamat membaca...
.
Heejin Aurend nyaris sudah lupa bagaimana awalnya ia bisa mengenal seseorang yang tak biasa seperti Jeon Jungkook.
Seingatnya lelaki itu sudah menjadi dambaan gadis-gadis sekolah bahkan ketika dirinya belum menyandang gelar idol. Bisa dikatakan Jungkook memiliki pesonanya yang unik sudah sejak dulu. Dia nyaris tak memiliki cela untuk beberapa hal.
Bahkan jika Heejin memikirkannya seribu atau sejuta kali lagi, saat ini dirinya sungguh tak sebanding dengan lelaki itu. Jarak mereka seperti pusat Milky Way dan pusat Andromeda. Tak akan ada orang yang akan percaya jika gadis yang terlampau biasa seperti dirinya pernah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan si bungsu Jeon bersaudara itu.
Semua orang akan tertawa dan menganggap itu sebagai komedi murahan jika ia ia mengatakannya saat ini. Dia akan dianggap sebagai fangirl dengan halusinasi tingkat tinggi.
Entah. Takdir apa yang membawanya pada keadaan seperti ini.
Pertama secara kebetulan ia diterima melalui jalur beasiswa untuk memasuki kampus dimana dua J'Brothers--Taehyung dan Jungkook--berkuliah.
Kedua secara kebetulan pula ia memiliki dua teman dekat yang sangat menggilai empat lelaki itu.
Menyebalkan sekali. Ia seperti ditarik ke dalam kubangan lumpur setelah bertahun-tahun susah payah menghindarinya.
"Aku akan langsung pulang saja. Aku baru ingat sudah janji pada ibuku untuk pulang lebih cepat, besok ia harus kembali ke Busan lagi." Heejin menolak secara halus ajakan Hani dan Jena untuk mengikuti sesi Meet and Great yang akan dilakukan oleh J'Brothers seusai pertunjukan mereka.
"Aish. Heejin. Ayolah ini hanya sebentar." Hani merengut kecewa.
"Lagipula kami tidak bisa membiarkanmu pulang seorang diri. Ini sudah malam. Ikut saja okey!" timpal Jena yang lebih terdengar seperti sebuah interupsi.
Heejin mendesah, dirinya bukanlah sosok yang mudah melakukan penolakan berkali-kali. Dalam hati kini ia sungguh merutuki keputusannya untuk mengiyakan paksaan kedua gadis itu untuk hadir di konser ini. Mana dia tahu jika ada rangkaian acara tambahan.
Perasaannya jadi gelisah luar biasa sekarang.
"Ayolah. Bagaimana bisa kau menyia-nyiakan fasilitas tiket VIP ini eoh?" Hani menggandeng paksa tangan Heejin untuk memasuki barisan antrian para penonton VIP yang tengah menunggu untuk menemui J'Brothers di backstage.
"Percayalah kau akan menjadi salah satu fans dari mereka setelah ini." Jena berbisik lirih dari belakang Heejin.
Heejin meringis. Sudah tak ada lagi yang bisa dilakukannya sekarang selain menghadapi situasi menyebalkan ini.
Selangkah demi langkah menuju backstage terasa seperti neraka baginya. Keringat dinginnya mengucur deras.
Sedikit lagi.
Hani yang berada di depannya kini mulai bersalaman dengan Jeon Namjoon. Mereka tampak akrab meski baru pertama kali. Oh, atau setiap memang akan bersikap sok akrab seperti itu?
Gadis itu bergidik ngeri membayangkan suasana apa yang akan dihadapinya nanti.
Heejin merogoh saku coat-nya dengan cepat. Berusaha mencari benda yang diharapkannya ada di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX!
Teen FictionSelama tiga tahun terakhir Heejin Aurend berusaha keras menghapus jejak seorang Jeon Jungkook dari garis hidupnya. Mantan kekasih yang kini menjadi superstar dunia itu pernah menorehkan sayatan luka yang teramat dalam untuknya. Sayangnya beberapa ke...