Bagian 17

1.7K 226 15
                                    

Silahkan vote dan komen ya. Atau follow akun aku biar nggak ketinggalan info soal FF ini 😊

.

"Jadi kapan terakhir kali kalian bertukar pesan?"

Heejin tampak menimang-nimang jawaban saat Jena melontarkan tanya di tengah kegiatan istirahat mereka di atas rooftop gedung DKV.

"Tiga hari lalu, tapi hanya melalui asistennya," jawab Heejin sedikit ragu. "Sunbae mengatakan ia baik-baik saja. Tapi entah kenapa aku sangat khawatir."

Jena menghela napas. "Hubungan kalian sungguh rumit."

Kawan Heejin itu bahkan sampai detik ini masih tak percaya jika Heejin Aurend--kawannya yang sedikit anti sosial itu bisa memiliki mantan kekasih seperti Jungkook.

Jeon Jungkook yang notabene seorang idol, dengan jutaan penggemar, dan sorotan media yang kapan pun siap memunculkan namanya di headline berita.

Jelas bukan sosok yang biasa-biasa saja.

Entah Jena harus menyebutnya sebagai keberuntungan atau sebuah petaka.

"Jangan terlalu kepikiran," ucap Jena menenangkan.

Heejin mengangguk. Sejujurnya ia hanya kembali teringat pada masa-masa dimana dulu Jungkook pernah menghilang cukup lama sebelum kembali dan meminta untuk mengakhiri hubungan mereka.

Jujur saja, sepucuk ketakutan konyol akan masa lalu itu kembali membayanginya beberapa hari terakhir ini.

"Aku yakin Jungkook Sunbae adalah sosok yang baik," tukas Jena lagi seraya memeluk kedua lututnya. "Bahkan saat dulu memutuskanmu pun aku yakin dia memiliki alasan yang cukup kuat, dan terpaksa. Kalian hanya harus belajar lebih memahami lagi."

Heejin hanya mengulum senyum tipis. "Entahlah, aku tidak ingin memikirkannya saat ini. Semuanya sudah berlalu. Sudah terlanjur terjadi."

*

*

*

Memberi tahu Namjoon tentang insiden di apartemen Jungkook ternyata adalah sebuah keputusan yang salah.

Itulah yang dipikirkan Taehyung sekarang.

"Dia itu adikmu! Bukan binatang yang bisa kau kurung!"

Taehyung baru saja kembali sore ini dari Milan usai melakukan sesi pemotretan untuk sebuah brand parfum.

Dan kediaman Jeon bersaudara terasa panas oleh pergulatan pendapat antara si sulung dan adik ketiga itu. Taehyung nyaris meledakkan seluruh amarah yang menderanya andai saja tidak ingat jika yang tengah beradu argumen dengannya ini adalah Jeon Namjoon, kakak tertuanya.

Tidak, demi Tuhan ia tak akan murka jika saja tak mendapati kenyataan bahwa saat ini Namjoon mengurung Jungkook seperti tahanan.

Taehyung pikir semuanya akan membaik karena keempat saudaranya berkumpul kembali. Hampir dua minggu telah berlalu usai kejadian dimana ia harus menyaksikan adiknya bersimbah darah di pangkuannya sendiri. Beruntung satu tusukan pisau tak sebegitu berarti untuk tubuh Jungkook yang kuat, adiknya itu tiga hari setelahnya sudah terlihat baik-baik saja dan meminta untuk keluar dari rumah sakit. Memilih untuk menuruti permintaan Namjoon agar ia pulang ke rumah karena kondisi apartemen Jungkook yang kini benar-benar tak kondusif untuk kembali ditinggali.

Jika tahu akan seperti ini, lebih baik jika Namjoon tak tahu sama sekali. Ia sungguh menyesal. Rasanya seperti membawa adiknya ke dalam kandang macan. Baru berapa hari ia meninggalkan Jungkook di rumah nyatanya justru berakhir seperti ini.

EX!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang