Part 31

5.7K 466 217
                                    

***

Beberapa hari berlalu dengan begitu cepat, hubungan Sam dan Carol kini semakin membaik dan semakin banyak kemajuan, Sam semakin perhatian, berubah menjadi suami yang penyayang dan calon papa yang sangat siaga. Carol tentu merasa senang, karena dibalik seluruh peristiwa ini, ada hikmah yang bisa ia dapatkan.

Kondisi kandungannya semakin membaik, kesehatannya juga membaik tak ada masalah, setelah kontrol dari dokter, Sam dan Carol memutuskan untuk pergi ke taman bermain, sudah lama sekali Carol ingin kesana bersama dengan suaminya.

Sam sendiri juga merasa sangat senang dan bahagia karena bisa melihat senyuman istrinya yang terus terukir sejak tadi, ada rasa bangga dalam hatinya karena akhirnya bisa membuat Carol tersenyum tanpa beban, Sam sudah berjanji pada dirinya sendiri, jika ia akan terus berusaha melindungi keluarga kecilnya apapun yang terjadi, Sam akan berusaha untuk menjadi pria yang peka, yang pengertian dan apapun yang Carol inginkan, asalkan semua itu bisa membuat istrinya selalu merasa bahagia.

"Masih belum puas juga bermainnya sweetie?" Tanya Sam pada Carol.

"Udah kayaknya, aku capek banget nih, berat." Carol menekan pinggangnya, kehamilannya yang hampir memasuki bulan ke tujuh benar-benar membuatnya semakin sulit untuk bergerak.

"Ayo!" Sam yang tidak tega pun tiba-tiba mengangkat tubuh istrinya membuat Carol langsung memekik.

"Mas! Kamu apaan?"

"Diamlah sweetie, sekarang kita ke mobil, lalu aku ajak kamu ke restoran berbintang kesukaan kamu hm?"

"Kamu tau aja aku lagi laper banget."

"Aku bahkan bisa dengar suara anak kita sejak tadi terus memanggil-manggil minta dikasih makan." Duh Sam, mulai kumat lebaynya, sejak ia menyatakan kebucinannya pada Carol, Sam jadi suka lebay seperti ini tapi Carol suka.

"Ngacooo!"

"Loh nggak percaya? Ikatan batin diantara aku sama baby itu kuat banget, dia aja nggak bisa makan kalau nggak papanya yang suapin kan? Dia bahkan nggak bisa jauh dari aku."

"Iya iya... Aku percaya, inikan anak kamu, kalau anak orang lain pasti dia nggak kayak gitu."

"Sssttt... Dia anakku, aku nggak suka kamu bilang dia anak orang lain. Dia anak kandungku, aku yang membuatnya bersama kamu." Ucapan Sam langsung membuat Carol mengalungkan kedua tangannya ke leher pria itu.

"Iya maaf." Ungkap Carol sedikit menyesal. "Ke hotel aja ya?" Pintanya manja.

"Lagi?" Tanya Sam dengan tatapan tak percaya, entah terbuat dari apa tenaga super calon mama muda ini, padahal kemarin saja Carol sudah memintanya sepuluh kali dalam sehari, dan sekarang istrinya itu menginginkan dirinya lagi.

"Hm." Angguk Carol. "Kamu nggak mau?"

"Bukan begitu sweetie, aku cuma khawatir sama kondisi kamu, takut kalian berdua kenapa-kenapa."

"Kita berdua baik-baik aja kok. Malah gimana ya rasanya, kayak pengen terus pokoknya, kamu tuh nyandu banget, pokoknya aku mau sekarang atau aku marah?" Ancam Carol.

Sam pun hanya bisa menurut, gairah istrinya semenjak hamil memang luar biasa, untung saja Sam yang sudah berumur itu bisa mengimbanginya, tubuhnya masih aduhay dan fisiknya juga tak kalah kuat, membuatnya selalu percaya diri dan mampu memanjakan istrinya yang selalu ingin bercinta dengannya setiap saat.

"Oh ya kamu nggak pengen baby moon? Selama menikah kitakan belum pernah bulan madu." Tanya Sam.

"Maunya sih... Tapi selama ini situasinya nggak pernah mendukung, gimana mau bulan madu, kamunya aja selalu cuek sama aku, kerja terus yang di utamain." Ungkap Carol dengan nada sedih.

Passionate (Tersedia Ebook Di Google Play/Pdf/Karyakarsa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang