Bagian 1

269 14 2
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Hari ini tepat salma dan keluarganya akan pindah rumah.Banyak sudah kenangan yang ia alami di rumah ini, rumah yang sudah ia tempati selama 18tahun lamanya.

Mobil pick up masuk kedalam pekarangan rumah yang luas dan mulai membawa barang barang ke atas mobil.

"Ama, cepet beresin barang kamu biar cepet diangkut. Nanti sore kita berangkat ke solo." Ujar bunda salma memasuki kamar nya yang berantakan.

"Iya bun ini ama juga lagi beresin ko, oiya nanti kita bakal tinggal di jogja sebelah mana sih?" Salma tidak tahu menahu soal kepindahan mendadak ini.

"Kamu tahu pasar beringharjo ga?"

Salma mengangguk mengerti.

"Kita tinggal di daerah sebelah pasar itu ma." Sang bunda memasukkan pakaian salma ke koper dan beranjak ke lemari tempat sepatu salma.

"Yaudah bun yang penting deket sama kampus ama." Salma menenteng tas dan kopernya ke bawah.

Dibawah sudah tidak ada barang yang tersisa hanya figura yang usang.
Ia menemui sang ayah yang telah siap di halaman rumahnya dengan supir serta asisten rumah tangga nya.

"Ayah udah semua?" Salma bertanya pada ayahnya yang tengah memasukkan sepedah lipat salma dan ayahnya.

"Udah nak, punya kamu udah semua?" Tanya sang ayah.

"Sudah kok yah. Tapi kok kaya ada yang ketinggalan ya?" Salma mencoba berpikir dan yaps ada yang belum ia masukkan.

Salma berlari sekencang mungkin ke kamarnya. Ia hampir menabrak sang bunda yang berada di depan pintu dengan pandangan bertanya.

Salma yang heran lalu melihat tangan kanan bunda memegang sebuah figura berukuran sedang.

Ia menunduk tidak berani melihat sang bunda.

"Salma, mau ambil foto ini kan?" Bunda menujuk figura itu didepan salma.

"Iya bun." Salma menahan agar air matanya tidak luruh begitu saja.

"Bunda tau kamu masih sedih, tapi bunda harap kamu bisa mencoba melupakan ya nak. Jangan down lagi kaya dulu." Bunda mencoba menasihati sang putri dan menyerahkan figura tersebut.

"Iya bun salma janji ga akan berlarut lagi dengan kesedihan." Salma mencoba menghapus air mata yang mulai jatuh.

"Yaudah kamu cepet beres beres dan mandi ya satu jam lagi kita berangkat." Bunda meninggalkan salma di depan pintu kamarnya.

'Mungkin kita emang ga akan bisa lagi sama sama syam, kamu tenang aja aku akan lupain kamu secepatnya'

Hai, aku update cerita baru nih semoga kalian suka ya guyss. Oiya banyakin vote dan komen kalian sayangku💕

Wassalamualaikum wr.wb



BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang