Assalamualaikum wr.wrb
Pagi ini darma telah siap untuk merekrut anggota BEM baru, ia sejak pukul enam pagi tadi sudah berada di aula untuk mempersiapkan tempat.
Steffi datang membawa dua botol minuman segar menuju darma yang telah duduk di depan mimbar.
"Buat lo." Steffi menyerahkan botol minumnya.
"Thanks."
Darma melihat sekeliling namun tidak ada sosok yang ia cari. Ia menemukan clara yang tengah duduk di samping pintu.
"Mau kemana?" Steffi ikut berdiri di samping darma. Sedangkan darma hanya melirik nya.
"Cuek amat." Lirih steffi.
Clar yang tengah sibuk memakai name tag nya terkejut melihat darma yang duduk didepannya.
"Kak darma?" Clara mencoba biasa saja saat menyapanya.
"Temen lo Mana?"
"Siapa kak,"
"Yang pakai hijab."
Clara manggut manggut mengerti siapa yang dimaksud darma.
"Gatau nih biasanya kan berangkat bareng farel." Ucapnya.
"Oke thanks." Darma berlalu pergi keluar aula.
Di tempat parkiran salma dan farel baru saja sampai. Salma menyerahkan helmnya pada farel.
"Sal gue ada sesuatu buat lo."
Salma menatap farel dengan pandangan bertanya.
"Nih." Satu batang coklat kesukaan salma.
"Wah coklat. Makasih rel." Salma sangat suka dengan coklat.
"Iya sal." Balas Farel.
"Dalam rangka apa nih lo beliin gue coklat?" Salma memakan coklatnya segera.
"Kepingin aja. Gue kan ga pernah kasih lo coklat." Ucapnya.
"Hmm makasih rel." Ucap salma sembari menyerahkan flashdisk milik nya pada farel.
"Nih flashdisk gue. Lo bisa ngerjain tugas lo disini dulu."
"Jangan deh sal gue ga enak sama lo. Lagipula gue juga mau beli kok."
"Udah gapapa pake aja dulu, kan lo presentasi besok." Salma tersenyum.
"Thanks." Farell lalu turun dari motornya dan berjalan beriringan dengan salma di lobi kampus. Mereka melihat darma tengah berjalan kearah mereka.
"Acara dimulai 5 menit lagi, kalian cepet ke aula." Farel menganggukan kepalanya dan menarik tangan salma.
"Gak usah pegangan." Darma melirik sekilas ke arah farel yang tengah menarik tangan salma, sedangkan salma hanya menoleh tak peduli.
"Ga pegangan kok." Salma memprelihatkan lengan salma yang tertutup baju dipegang farel.
"Sama aja." Lalu darma membalikkan badan dan menyeret tas ransel salma.
"Aduh jangan gini dong." Salma sulit berjalan Karena darma masih terus menarik tasnya.
" jangan kasar sama cewe." Farel menyentak keras tangan darma.
"Gue ga kasar, gue cuma narik tasnya salma." Ucapnya santai.
"Tapi salma gak suka sama perlakuan lo." Farel menunjuk darma.
"Oke." Darma lalu berjalan sendiri dan menoleh sebentar ke mereka berdua mengisyaratkan agar cepat berjalan.
Kini mereka telah selesai dengan acara perkerutan anggota BEM. Sekaligus untuk acara penggalangan dana yang akan diadakan satu bulan lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
ActionSaat sholatku tak serupa dengan sembahyang mu. Kita sejalan namun tak searah. -Salma- Saat aku melangkahkan kaki ke pura dan kamu berbeda menuju masjid. Kita seamin namun tak seiman, kita hanya dipertemukan bukan untuk disatukan. -Darma-