Assalamualaikum wr.wb
"Sudah seminggu an lah dia tidak datang lagi kesini." Farel tidak sengaja mendengar obrolan Mama nya dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Mamanya manggut-manggut dan mempersilahkan tamunya tersebut pulang.
"Siapa ma?" Tanya farel.
"Oh itu yang punya hotel tempat kak salwa resepsi kemarin."
Farel hanya ber-oh ria saja. Menurutnya tidak penting, lalu ia menuju ruang keluarga dan menonton televisi.
"Rel tolong beri ini ke Salma, katanya dia suka sama smoothies." Mama farel menyerahkan paperbag yang berisi botol berisi smoothies itu.
"Males mah." Ucapnya sambil menguap.
"Kok males sih? Biasanya suka kalau disuruh kerumah Salma."
Farel melihat mamanya yang tengah sibuk memasukkan buah kedalam kulkas. Ia berpikir sebentar lalu mengiyakan perintah mamanya.
"Yaudah berangkat dulu, assalamualaikum." Farel menyalami tangan mamannya dan lalu keluar.
"Tadi katanya ga mau rel. Ada-ada aja kamu, waalaikumsalam."
Di perjalanan farel melihat dua orang tengah berjalan menuju rumah Salma. Ia melihat seorang laki-laki dengan setelan kemeja hitam dan seorang wanita parubaya disebelahnya.
"Darma." Lirihnya, ia pun hendak berbalik dan pulang, namun tiba-tiba Salma sudah berada di belakangnya.
"Hei mau kemana?" Tanyanya. Farel melihat penampilan Salma yang terkesan rapih. Mungkin darma akan melamar salma?
"Lo mau dilamar ya sama kak darma?"
Salma tertawa melihat raut wajah farel. "Lo kalau gatau gimana ceritanya mending ikut gue masuk yuk." Salma menarik ujung kaos farel dan memasuki rumah Salma namun tiba-tiba farel berhenti lagi.
"Kenapa berhenti lagi?"
Farel menggeleng lalu memberikan paperbag ke salma. "Gue ga kuat kalau lihat Lo dilamar nanti sama kak darma, nih smoothies dari mama gue pamit dulu."
Salma menahan farel untuk tidak pergi. "Rel ikut masuk dulu kenapa sih susah amat, ayo!" Farel ditarik paksa oleh salma dan sekarang mereka, diruang tamu bersama keluarga salma.
"Farel ada apa?" Tanya bunda salma yang tengah berjalan dari arah dapur. Farel menyalami tangannya dan lalu mengikuti bunda salma dari belakang.
"Oh itu Tante, tadi mama buat smoothies kesukaannya salma."
"Wah Mama Nita perhatian juga ya sama salma." Ucapnya sambil tersenyum. Lalu bunda salma menyuruh farel duduk disebelah hisyam yang juga tengah berada disana.
"Ini mau ada apa kak?" Farel berbisik pada Hisyam.
"Katanya sih mau ada.." belum sempat Hisyam melanjutkan kalimatnya, darma lebih dulu berbicara.
"Maaf om ,Tante, salma, kak hisyam dan kak salwa dan kamu rel. Saya disini mau berpamitan." Ujarnya.
"Memangnya mau kemana nak?" Tanya ayah salma.
Ibu darma tersenyum lalu menjawab pertanyaan ayah Salma. "Saya dan darma akan pulang ke Bali pak sesudah darma wisuda nanti. Karena takutnya tidak ada waktu untuk berpamitan jadi sekarang saya sempatkan."
"Betul om. Karena setelah wisuda nanti darma langsung ke Bali dan takutnya tidak sempat." Darma kembali tersenyum dan memandang salma yang diam.
"Sal?"
Salma mendongak melihat darma yang memanggilnya. "Iya kak, semoga ilmu kakak nanti bermanfaat ya.. dan jangan lupain salma."
Darma tersenyum manis lalu memberikan sebuah cincin pada Salma. "Walaupun akhirnya kita ga bisa bersatu, aku harap cincin ini bisa mengingatkan kamu sama aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
ActionSaat sholatku tak serupa dengan sembahyang mu. Kita sejalan namun tak searah. -Salma- Saat aku melangkahkan kaki ke pura dan kamu berbeda menuju masjid. Kita seamin namun tak seiman, kita hanya dipertemukan bukan untuk disatukan. -Darma-