Bagian 17

22 1 0
                                    

Assalamualaikum wr.wb


Setelah beberapa tahun berada di jogjakarta, kini keluarga salma telah kembali kerumahnya di Jakarta.
Hari ini tepatnya pada pagi hari keluarga salma sedang berada di rumah salwa karena ia baru saja melahirkan. Salwa melahirkan tadi pagi dirumah sakit, dan sekarang ia sudah diperbolehkan pulang.

"Ponakan aunty cantik juga kayak aunty ya?" Salma mengelus pipi chubby anak salwa.

"Kak namanya siapa?"

Salwa duduk disamping salma dan memperlihatkan nama yang ada di layar ponselnya.  "Hanin fauzia."

"Gimana dek bagus ngga?" 

"Bagus banget, cantik kayak anaknya." Salma mencium pipi hanin hingga ia terbangun.

"Aduuh bangun kak, nih." Buru-buru salma menyerahkan Hanin ke pangkuan salwa. Salwa pun menyusui Hanin dan kini Salma duduk di teras rumah salwa menunggu bundanya yang baru saja pulang dari supermarket.

"Assalamualaikum." Bundanya datang bersama seorang perempuan yang seumuran dengan salwa.

"Waalaikumsalam, siapa bun?"

"Ini  rahma tetangga baru kita. Rumahnya ga jauh dari sini, tadi bunda ketemu dia di supermarket terus dia juga mau nengokin kakak kamu."

"Perkenalan saya rahma ." Ia menjabat tangan salma dan Salma pun membalasnya.

"Salma."

"Ya sudah rahma ngobrol dulu aja sama salma di dalem ayo."

Ketiganya lalu masuk dan duduk di ruang tamu. Sedangkan bunda salma menuju kamar salwa, Rahma memperhatikan salma yang tengah membuka toples berisi makanan itu.

"Kamu seumuran ya sama kak salwa?" Rahma mengangguk ia sudah tahu umur salwa dari bundanya tadi.

"Iya, kamu masih kuliah atau sudah kerja?" Tanya Rahma.

"Alhamdulillah sudah lulus dan kerja." Jawabnya sambil terus tersenyum.

"Oh iya? Kerja dimana sal?"

"Aku punya butik sendiri kak. Alhamdulillah walaupun masih kecil tapi udah punya hehe."

Salma memang sudah menekuni bidang ini sejak SMP karena kesukaannya menggambar baju-baju. Namun entah mengapa saat kuliah ia tidak mengambil jurusan ini.

"Kamu kapan-kapan kerumah ku ya, aku biar ada temen gitu."

Salma mengangguk. "Pasti kok, rumah kakak dimana?"

"Disebelah pos penjaga itu yang rumah ada gazebo depannya."

"Oke siap nanti atau kapan aku main kesana."

Rahma mengangguk semangat dan mereka hanyut dalam obrolan.

Pagi ini Salma sedang membeli bubur ayam yang biasa lewat depan rumahnya. Ia melihat dua orang tengah duduk di kursi yang ada didepan gerobak bubur itu.

"Farel Clara?"

Keduanya menoleh, farel dengan semangatnya segera bangkit dari duduknya dan menyuruh Salma untuk duduk.

"Salmaaaaa gue kangennn." Ia terkejut saat melihat farel dan clara yang berada di jakarta.

"Gue dirumah kakak, maklum lah baru punya anak. Kalian kok bisa disini?"

"Lah kak salwa udah lahiran?"

Salma mengangguk, ia memesan bubur dan memakannya disini. "Iya, kalian kenapa disini?"

"Gue udah chat Lo berkali-kali sal tapi gak lo bales." Wajah farel berubah dibuat menjadi seolah ia sedih karena salma tidak membalas pesannya.

"Hp gue rusak, udah gitu sosmed gue gatau password nya jadi ya gue cuma pakai iPad doang buat bales email."

BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang