Assalamualaikum wr.wrb
Rumah kost dengan cat coklat tersbeut bertengger dua burung merpati yang sudah diberi kandang oleh pemiliknya.
"Besok libur?" Tanya ivan.
"Iya." Darma menyerahkan uang pada ivan karena telah membelikan Kandang burung nya.
"Gausah lah." Ivan menolak pemberian darma.
"Udah terima aja gue makasih banget sama lo."
"Aelah kaya sama siapa aja lo. Udah gausah." Ivan menolak halus.
Darma hanya tersenyum tipis dan menepuk pelan punggung ivan. Bersyukur mempunyai sahabat yang setia seperti dia.
"Kemarin gue denger lo nganterin salma pulang?" Tanya ivan.
"Kenapa?"
"Heran, seorang ketua BEM killer bakalan anterin maba." Ivan bertepuk tangan layaknya memberi selamat.
"Apaan deh gausah dilebar lebarin.
"Si steffi marah mulu tuh dari kemaren ga lo balea chatnya."
Darma melihat whatsapp nya banyak sekali notif terutama dari steffi. Ia malas sekali membalasnya.
"Gue mau ke pura dulu." Darma berganti baju memakai sarung motif kotak dan baju putih serta udeng bali nya.
"Iya gue juga mau ke gereja ada urusan bentar." Ivan mengambil tasnya dan pergi menaiki motor nya.
Darma bergegas mengunci pintu dan berjalan ke pura. Cukup dekat pergi ke pura dari kost nya, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Menaiki tangga gerbang pura darma melihat sosok yang tak asing baginya. Perempuan dengan rambut panjang terikat serta kebaya dan kain batik yang menutupi tubuhnya.
Sedang bersimpuh sembari menangkupkan tangannya keatas. Rupanya ia sedang beribadah juga.
Darma tak mempedulikannya, ia pun segera sembahyang.
*************
"Salma udah makan?" Mama nita datang dengan membawa nampan berisi dua jus jeruk serta beberapa cemilan.
"Udah ma." Salma menaruh pot yang sudah ia isi dengan tanaman algonema.
Jangan tanya kenapa salma berani memanggil mama farel dengan sebutan 'Mama' juga. Karena itu permintaan dari mama farel sendiri. Ia ingin anak perempuan makanya salma sudah dianggap sebagai anak nya begitupun clara.
"Bunda sama ayah kamu kapan pulang?" Tanya mama nita.
"Belum tahu ma. Katanya sih masih 2 minggu lagi."
"Kalo gitu gimana kalo kamu tinggal sama mama."
Salma terkejut dengan tawaran mama farel. Ia sebenarnya ingin tapi tidaklah karena ia juga masih tidak enak.
"Ga deh ma makasih kan ada bi mirah sama pak anto."
"Jadi salma ga kesepian."
Mama nita memaklumi jawaban salma. Lalu ia duduk disamping salma.
"Kamu punya saudara?"
Salma mengangguk.
"Punya, salma punya kakak perempuan tapi lagi kuliah di kairo.""Wah masa? Pasti wajahnya arab jakarta ya kaya kamu "
Salma tertawa dengan pernyataan mama nita.
"Hahaha mama bisa aja deh darimana nya coba arabnya."
"Iya kamu tuh cantik banget sal kaya orang arab idungnya mancung banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
ActionSaat sholatku tak serupa dengan sembahyang mu. Kita sejalan namun tak searah. -Salma- Saat aku melangkahkan kaki ke pura dan kamu berbeda menuju masjid. Kita seamin namun tak seiman, kita hanya dipertemukan bukan untuk disatukan. -Darma-