PART - 03

3.3K 411 144
                                    

Vote yok
Jangan jadi sider!
Happy Reading!!

-

-

-

♛┈⛧┈┈•༶

Taehyung memasuki basecamp bangtan dengan wajah datar bersama Jin.

"Gimana? di skors?" tanya Jimin yang sibuk bermain game konsol,tempat ini memang sengaja dibuat oleh ayah Jin untuk putranya bersenang-senang bersama teman-temannya.

"Ya gaklah...kan gue belain.." jawab Jin yang ikut duduk disofa samping Jimin.

"Kan udah gue bilang, gak usah dibales ribet, lagi lo gak ampe nyusruk jugakan" ujar Jimin yang fokus pada gamenya.

"Gak bisa..selama dia belom ngaku salah sama gue,gue bakal usik terus idupnya"

"Yaudah lo aja, gue males. Gue udah jadi korban hari ini" sambar Jungkook yang baru masuk ke basecamp.

Jimin terkikik geli melihat Jungkook

"Gak usah ketawa" Jungkook memukul bahu Jimin

"Lo diobatin sama temennya Jennie? siapa tadi namanya? Lusi?" Taehyung mengingat-ingat.

"Lisa." ralat Jungkook

"Ya itulah pokonya"

"Gue denger mereka itu satu geng." ucap jin seraya memainkan rubik

"Geng?" Tanya Jungkook.

"Iya, mereka itu kumpulan anggota club dance.mereka nyebut diri mereka sebagai Blackpink" jelas Jin

Taehyung terkekeh.

"Kalo gitu kita harus ganggu apa yang mereka suka"

"Ganggu mereka latihan gitu?" tebak Jimin.

Taehyung tersenyum penuh arti kearah Jimin.

"Lo ikut Kook?" tanya Jin

"Nope."

"Gak setia kawan banget lo, kita mulai rame-rame mesti selesain rame-rame" ucap Jimin.

"Lagi lo gak dendam disambit kasti ama l
Lisa?" tanya Taehyung

Jungkook menarik nafas dalam "Yaudah iya. Gue ikut"

"Nahh... Good boy.." Puji Taehyung

"Ok, mereka latihan sekitar jam tiga sore diruang dance sekolah.Jadi kita mau apa?" tanya Jin.

"Kunciin?" Jungkook bersuara.

"Nah boleh tuh, kan efeknya gak gede juga.. paling mereka histeris doang" Jin setuju.

♛┈⛧┈┈•༶

Sepulang sekolah diruang dance.

"Ayo-ayo pemanasan dulu" Jennie menginstrupsi seraya menepuk tangan memberi semangat

"Gue pimpin pemanasan ya?" pinta Lisa

"Ok" jawab ketiga temannya serentak

Setelah pemanasan kurang lebih lima menit Lisa dan Jennie melakukan sit up sementara rose dan Jisoo menahan tubuh kedua temannya itu.

Saat mereka akan bergantian melakukan sit up lampu tiba-tiba mati,jangan tanya kenapa..sudah jelas itu bagian dari rencana Bangtan.

"Aaaaaaaaaaaaaaa" rose teriak.

"Aaaaaa gue takut gelap" ucap gadis itu.

"Tenang-tenang...gue cek kedepan dulu" Ucap Lisa sambil melangkah perlahan menuju pintu.

"Hati-hati Lis nabrak" ingat Jisoo.

"Iya"

Saat berhasil meraih knop pintu lisa tidak dapat membuka pintu tersebut.

"Ck, ada yang ngunciin kita"

"Hah?!" ketiga temannya terkejut.

"Siapa sih iseng banget.." heran Lisa.

"Siapa lagi kalo bukan bangtan" tebak Jennie

"Bener-bener ya,gak ada abisnya mereka usil" ucap Jisoo

"Gue gak bawa hp lagi." sesal rose

"Gue juga." sambar Lisa

"Hp gue low.." Jisoo memeriksa hp-nya

"Jangan tanya hp gue..." ucap Jennie

"Kenapa?"

"Mati kena aer"

"Terus gimana dong? masa iya nunggu ampe pagi" "Pasti ada jalan kok.kita harus tenang dulu" Jisoo menenangkan

Sudah hampir tiga puluh menit mereka berdiam diri, Jennie dan lisa terus berjalan mundar-mandir mencari cara untuk keluar.

Jisoo sibuk menenangkan rose yang ketakutan.

Jennie menatap Jendela kecil yang cukup tinggi diruangan itu.

"Lis!!"

"Apa?" Lisa mendekati Jennie,mereka masih bisa melihat sedikit karena ada cahaya dari ventilasi udara.

"Lo atau gue yang keluar dari situ?" Jennie menunjuk jendela diatasnya.

"lo aja deh..gue bantuin naik, ayo" Lisa menaiki sebuah kursi dan membiarkan Jennie naik keatas pundaknya.

Dengan susah payah Jennie keluar dan berlari menuju pintu ruang latihan, namun tidak ada kunci disana.

Gadis itu kembali berlari mencoba mencari bantuan, namun nihil...tak ada siapapun,bahkan gerbang sekolah dikunci.

"Dasar cowok-cowok kurang ajar" Jennie menendang udara melampiaskan kekesalannya, ja kembali berlari menuju ruang latihan.

"Guys!! gak ada kuncinya.gue udah cek satu sekolah kosong, pager juga dikunci"

"Yahhh terus gimana dong?" Rose mulai menangis

"Tenang ok?kalian keluar dari tempat gue keluar tadi,gue bantuin turunnya"

Jisoo keluar lebih dulu dibantu oleh Lisa dan Rose.Jisoo terdiam sesaat saat melihat jarak yang cukup tinggi dari tempatnya dengan tempat Jennie.

"Aduhh gue takut tinggi lagi.." Ucap Jisoo.

"Ayo Ji, bisa. Percaya sama gue, lo merem aja" Jennie meyakinkan

Jisoo mengikuti perkataan Jennie dan mendarat dengan mulus.
♛┈⛧┈┈•༶

Sementara didalam ruangan Lisa meyakinkan rose "ayo lo bisa,percaya deh.."

"Gue takut lis..."

"Denger..." Lisa memegang bahu Rose

"Kita itu Blackpink... Cewek kuat berhati singa..lo bisa..dan gue yakin"

Rose memberanikan diri dan berteriak saat melompat.

"Lis!! lo tumpuk bangku yang ada didalam aja biar nyampe" saran Jisoo

"Disini cuma ada dua bangku" jawab lisa yang masih bersusah payah menjangkau jendela.

Lisa berhasil naik ke jendela,tapi kakinya kesulitan untuk naik kesana. Akhirnya saat kakinya berhasil naik gadis itu justru langsung terjatuh menimpa ketiga temannya.

"Awwww" teriak keempatnya

"lo agak apa-apa lis?" tanya Rose

"enggak kok,udah ayo cepetan balik" Lisa membantu teman-temannya berdiri.

Mereka berempat kembali harus memanjat, karena pagar sekolah sudah dikunci...jadilah mereka mengutuk bangtan sepanjang jalan.

♛┈⛧┈┈•༶

Bersambung, vote and comment!

ConflictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang