PART - 34

1.7K 242 18
                                    

Hi happy Sunday
Happy Reading

-

-

-

༶•┈┈⛧┈♛

Hari ini adalah jam pelajaran olahraga dikelas para anggota Blackpink.

Seperti biasa Lisa adalah yang paling bersemangat.

Gadis berponi itu mengambil ancang-ancang menservis bola volly ditangannya.

Ia melakukan duel dengan Sejeong yang terkenal sebagai bar-bar girl disekolah Eitssss bukan karena dia bandel guys tapi dia itu strong banget.

Semua orang gak ada yang berani macem-macem sama dia, ya bisa dibilang dia adalah Bangtan kedua disekolah.

Kedua gadis itu sama-sama kuat seperti tidak akan ada yang kalah diantara mereka saat bola melambung tinggi Lisa melompat tak kalah tinggi berniat melakukan smash.

Tapi bukannya menang ia justru jadi malang..

༶•┈┈⛧┈♛

Disisi lain dikelas Bangtan semua sudah panas dingin karena tiba-tiba akan diadakan ulangan fisika dadakan.

Sang guru tidak masuk sehingga digantikan oleh guru piket yang juga berprofesi sebagai guru BK a.k.a bu Susi.

Saat wanita itu tengah menatap tajam seisi kelas memastikan tidak ada barter jawaban sebuah bola menerobos masuk secara paksa sehingga menciptakan dentingan yang begitu keras bersamaan dengan pecahan kaca yang berhamburan.

Praangggg!!

"MANTAP JIWAAA" Teriak Sungjae yang terkejut dan langsung berdiri dari tempatnya.

"Tenang semua. saya urus ini dulu kalian kerjakan soal dengan tenang. Jangan jalan-jalan nanti kena pecahan kaca"

Bu Susi meninggalkan kelas dan langsung disambut teriakan senang para penghuni kelas.

"YESSS!"

Dengan kesempatan yang ada mereka bertukar jawaban kesana kemari,itulah definisi murid laknat yang sesungguhnya

༶•┈┈⛧┈♛

[Di lapangan]

"Yaampun..siapa yang mecahin kaca?!" Bu Susi berkacak pinggang ditengah lapangan.

Lisa menelan saliva kasar seraya mengangkat tangan

"Sa-saya bu."

"YAAMPUN LISAAAA,MAU BERAPA KACA LAGI YANG KAMU PECAHIN DISEKOLAH INI?

"KAMU BAYANGKAN LIS. BAYANGKANNNN' Bu Susi menggoyang-goyangkan tubuh Lisa.

"Bulan lalu kaca lantai satu kamu pecahin, dua minggu lalu kaca lantai dua minggu kemarin kaca lantai tiga Dan sekarang. kaca lantai empat juga kamu pecahin?! Lantai empat loh Lis. bar-bar banget kamu.."

"Mmmm maaf bu.saya ganti kok bu" Gadis itu tersenyum kaku seraya menggaruk kepala.

Bu Susi geleng kepala tak habis pikir.

"Yaudah kamu kelantai empat ukur jendelanya sama bang Jamal biar bisa kira-kira berapa yang harus diganti"

"Iya bu." Lisa berlari ke lantai empat dilihatnya ketiga sahabatnya terkikik geli menatapnya.

"Kampret bukan galang dana bantuin gue malah ketawa keluh Lisa sambil menaiki anak tangga.

Dilihatnya Bang Jamal sedang mengukur jendela yang berlubang cukup dahsyat akibat ulahnya sendiri.

ConflictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang