Penyesalan..

455 44 12
                                    

Jangan lupa voment, yaa...



...

 " Hiks... Andwae, berhenti!! Hiks" Teriak Hoseok yang sama sekali tak terdengar oleh saudara mereka.

Selama 15 menit ia disiram, akhirnya mereka meninggalkan Hoseok yang setengah sadar

" Kau harus disini sampai makan siang!!" Teriak Jin langsung menutup pintunya.

Badannya bergetar hebat, ia memeluk kedua kakinya karena menggigil kedinginan.

" Mianhae, hiks.. M-mian.., hhh...hhh"

Tiba-tiba Hoseok merasa sesak, seperti tak ada oksigen di kamar mandi itu. Ia langsung meremas dadanya itu, meringis kesakitan

" Arghh!! Eomma.. Hhh.. Sakithh.."

Hoseok terbatuk sangat keras, menyebabkan keluar darah yang banyak di tangannya.

Dia bahkan tidak membawa obatnya karena tertinggal di rumah Jongin.

Hoseok terjatuh lemas di lantai kamar mandi yang sangat dingin itu. Tangannya terus memegang dadanya.

Perlahan ia menutupi matanya. Tangannya pun terjatuh dan ia pingsan.



. . .



Hoseok mengerjapkan matanya perlahan. Cahaya lampu secara sembarangan masuk ke matanya.

Ia melihat sekelilingnya serba putih. Dimana ini? Perasaan ia sedang di kamar mandi. Mengapa ia ada disini?

" Apa ini.. dirumah sakit?" Tebak Hoseok.

Ia melihat tangannya yang menggunakan infus. Ia juga baru tahu ia memakai masker oksigen. Ia terlihat bingung, siapa yang membawanya kesini?

Masuklah satu orang yang ia tak sangka. Seseorang yang telah berbuat jahat padanya tadi pagi. Hoseok membulatkan matanya.

" Jin hyung..."

Jin tersenyum kikuk. Terlihat malu dan penyesalan dari wajahnya. Jin mendekatinya, semakin mendekat dan...

Grepp!

Hoseok semakin terkejut melihat Jin yang tiba-tiba memeluk Hoseok. Hoseok tak membalas pelukannya karena ia masih ragu dan takut jika Jin akan marah padanya.



12.40

"Pabbo yak! Sudah waktunya makan siang. Bangun dan masak sebelum mereka pulang!!" Teriak Jin sambil membuka kunci kamar mandi

Saat itu, hanya Jin yang berada dirumah karena yang lainnya sedang keluar ada urusan.

" Yak, bangun! Siapkan makan siang untuk kami!" Kata Jin sambil menyepak tubuh Hoseok. Namun, Hoseok tak mengubris dan tetap tidur

" Bangunlah! Kau tak ingin bangun.." Jin terkejut melihat sebercak darah yang sudah kering berada di tangan Hoseok

" Hoseok? Kau tak apa? Kami tak menyiramimu berlebihan kan?!"

" Kau jangan lemah. Kau tak akan mempan disiram segitu juga,eoh?!" Panik Jin yang melihat wajah Hoseok yang sangat pucat.

"Astaga.." Jin langsung menggendongnya ke kamar Hoseok

Setelah ia menyimpan Hoseok di kasurnya, ia menelpon seseorang untuk meminta bantuan.

Hoseok SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang