Kelinci besar kami sakit.

309 38 16
                                    

Seperti biasa, baca secara perlahan dan jangan lupa voment..


2 Hari kemudian

Sebelum Jin dan Hoseok pulang, Hoseok ingin mengunjungi pemakaman kedua orang tuanya. Jin pun mengantarkannya ke pemakaman.

Sampailah mereka di pemakaman. Dengan bunga mawar di tangannya, disimpan di makam appa dan eommanya. Hoseok tersenyum dan mengelus batu nisan eomma appanya yang bersebelahan. Ia menghapus air mata yang keluar.

"Mianhae, aku tak bisa ikut kalian dulu. Masih banyak hal yang ingin sekali aku kerjakan, eomma appa."

Yaa.. Hoseok bertemu kedua orang tuanya didalam mimpinya. Mereka menginginkan Hoseok ikut dengan mereka. Namun, Hoseok menolak. Ia masih ingin hidup dengan baik di dunia, dan tentu saja niat awalnya masih tersimpan di hatinya itu.

Selesai dengan obrolannya, mereka pun keluar dari pemakaman. Jin membawa mobilnya menuju rumah mereka.

Mereka sudah sampai di rumah. Hoseok yang duluan keluar dari mobil langsung menekan bel rumahnya. Terbukalah pintu rumahnya, memperlihatkan 3 adiknya yang sangat Hoseok rindu. Hoseok tersenyum lebar, namun balasannya tak seperti yang diharapkannya. Mereka terlihat cuek, menatapnya sinis. Justru mereka beralih ke kakak tertuanya yang sedang mengeluarkan barang Hoseok dari mobil.

"Hyung, katamu kita akan makan diluar? Ayo, kita lakukan sekarang, hyung.." Kata Jungkook terlihat memelas, Jin melihat mereka bingung

"Apa? Sejak kapan.."

"Ayolah, hyung. Kami sangat lapar sekarang. Namjoon hyung sudah merusak dapurmu lagi." Potong Tae

"Itu benar, hyung. Lagian kita sudah lama tidak makan diluar" Kata Jimin yang masih memegang tangan kakak sulungnya.

"Tak bisa, Jimin ah.." Tolak Jin sebelum perkataannya dipotong Hoseok

"Temani saja mereka, hyung."

"Hyung akan membuat makanan dulu untuk Hoseok.." Kata Jin masuk kedalam, Hoseok menahannya

"Langsung saja hyung. Kasihan mereka. Mereka pasti menunggumu dari tadi.."

".. Aku juga sudah makan siang kok, hyung. Gwaenchana, temanilah mereka" Katanya lagi, membuat Jin melihatnya sendu

"Yasudah, Kita akan makan diluar" Kata Jin, membuat maknae mereka berteriak senang

Mereka langsung masuk ke mobil, Hoseok melambaikan tangannya.

...

Hoseok masuk ke dalam. Ia kekamar untuk berganti baju. Ia membuka jendela kamarnya dan menghirup udara segar disana. Akhirnya, ia bisa bernafas bebas lagi, tanpa diganggu oleh sakitnya paru-paru ini. Hoseok benar-benar bersyukur sekarang.

"Kau sudah pulang, hm?"

Hoseok terkejut melihat Namjoon yang tiba-tiba memanggilnya. Ia sudah berada di depan kamarnya dari tadi.

"Nam-Namjoon..?" Gugup Hoseok, Namjoon pun masuk ke kamarnya itu

"Apa kabar, hyung? Bagaimana di Amerika, kau merasa nyaman disana?" Tanya Namjoon, Hoseok lagi-lagi terkejut dengan sifat Namjoon yang berubah

"Hyung sangat betah disana. Tapi, hyung lebih merindukan di Seoul, rindu 2 hyung dan 4 adik hyung" Kata Hoseok tersenyum, Namjoon tertawa remeh.

"Hyung, kau masih ingat janjimu 1 tahun yang lalu kan? Kau tak pernah melupakan janjimu, eoh?" Tanya Namjoon, Hoseok melihatnya bingung

Namjoon memberikan 1 bungkus ramyeon pada Hoseok

"Buatkan aku ramyeon, kau masih ingin disuruh kan?" Katanya tersenyum sinis, ia pun keluar dari kamar hyungnya itu.

Hoseok SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang