5 hari sebelum natal

390 41 22
                                    

Anyyeong Army ku tersayang.. I'm back

Besok masih UTS sih..

Dan seharian ini aku rada gabut. Jadinya aku mau ngepost ceritaku. hehe :V

Chapter ini bakal rada panjang+sad juga :<

Maka dari itu, sediakan lagu tersedih kalian yaa.. Cuma saran aku mending dengerin lagu Jung  Seung Hwan - Day & night. Itu bisa bikin feel bgt sih. Kalau aku sih yaaa..

Baca perlahan dan jangan lupa voment, guyss

Jadi happy reading guys..


.

.

Sepertinya, butuh seharian bagi Kwangsoo untuk bisa memantapkan hatinya supaya bisa melakukan operasi Jin dengan lancar. Ia harus semakin memantapkan hatinya itu karena pendonornya itu bukan yang lain, melainkan sepupu nya sendiri, dari keluarganya sendiri, yang merupakan adik kandung Jin. Ia bingung, kalau nanti Jin sembuh ia akan berkata apa mengenai salah satu adiknya itu?

Kwangsoo juga sudah melakukan tes pencocokan jantung Hoseok dengan Jin. Dan entah Kwangsoo harus bersyukur atau tidak, jantung Hoseok sangat cocok dengan Jin.

Bahkan, Suho mengatakan biasanya seseorang yang memiliki penyakit kanker paru-paru, kankernya akan menyebar ke semua organ, terutama jantungnya. Mungkin juga itu karena jaraknya yang sangat berdeketan antara jantung dan paru-paru. Mereka juga awalnya sempat ragu karena takut kankernya sudah menyebar ke jantungnnya yang membuat jantung Hoseok tak layak untuk didonor.

Namun, keajaiban Tuhan menyertai mereka, jantung Hoseok dinyatakan sangat sehat. Bahkan tidak ada jaringan kanker satu pun yang menjalar ke jantungnya. Tapi Tuhan menggantikan penjalaran kankernya ke otak Hoseok. Yang membuatnya bisa saja tiba-tiba kejang. Belum lagi tubuhnya itu sedang keadaan demam tinggi.

Dan juga Hoseok bisa saja koma secara mendadak karena kankernya itu yang sudah menyebar ke otaknya. Menurut Suho itu merupakan yang terburuk.



...



12.00

Di kamar perawatan Hoseok, Jungkook memasuki kamar sang kakak. Terlihat, Hoseok yang sedang menyimpan gelas di meja sampingnya. Lebih tepatnya, mungkin ia menyimpan kembali gelas itu.

Dapat Jungkook lihat kernyitan dari dahi Hoseok. Yang menandakan sang kakak sedang menahan sakitnya. Hoseok melihat Jungkook yang datang dan tersenyum lebar.

"Jungkook ah, kau sudah pulang.."

"Cha.. Ini ada kue coklat. Dari Jisoo noona" Kata Hoseok yang memegang piring berisikan kue itu.

"Jisoo noona datang? Kapan?" Tanya Jungkook

"Tadi pagi. Jisoo noona baru saja pulang sih. Kau pasti berpapasan dengannya" Kata Hoseok. Jungkook menggeleng

"Ani, lagian ia tahu darimana hyung dirawat disini?" Tanya Jungkook lagi

"Entahlah. Yang jelas, ia datang dan membawakan bubur buatannya. Untuk sarapanku. Kau harus senang, hyung sudah menghabiskan 1 mangkok hari ini..." Kata Hoseok yang terlihat senang meski ia sedang lemah. Jungkook melihatnya tersenyum tipis

"... Dan juga, hyung sudah memintanya untuk merahasiakan semuanya dari saudara kita. Mereka tidak akan pernah tahu" Katanya lagi sambil memberikan kue nya pada Jungkook.

Hoseok SaranghaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang