Yoo guys, jangan lupa voment yupp..
.
.
.
Keesokan harinya
Jin kembali ke rumah sakit sambil membawa sekantung buah ditangannya.
Untuk menjaga rahasia sang adik, ia berbohong pergi kerja pada semua saudaranya, supaya mereka tak mencarinya disini. Dan urusan pekerjaan, sudah diurus sama sekretaris nya.
Sampailah ia di depan kamar Hoseok, ia langsung mengernyitkan dahinya ketika mendengar sesuatu di dalam
" Aishh! Dasar Suho!"
Tanpa basa-basi, ia pun masuk dan langsung memukul kepala Suho dengan payungnya.
" Yak! Jin, sakit tau!!"
" Kau ini, bukannya jaga adikku dengan benar, malah nonton tiktok. Kau telah menodai otak adikku, huh?!" Kesal Jin yang memukul Suho lagi 2 kali
" Aishh!! Aku hanya menghibur adikmu saja sebelum kemoterapi!" Kesal Suho, Jin ketawa hambar
" Wahh.. Kau seorang dokter, huh?! Bisa-bisanya menghibur pasien dengan tiktok?"
" Ini hiburanku kalau aku sedang sakit, Jin ah...!"
" Lah, itu kau yang sakit, mengapa jadi bawa-bawa Hoseok"
" Astaga hyung, sudahlah. Aku hanya menonton saja. Lumayan mengurangi ketakutanku saat kemo nanti" Kata Hoseok yang melerai mereka
" Bisa-bisanya kau mengikuti dia.." Heran Jin, Hoseok hanya cengengesan
" Jin, lihat sini" Ajak Suho untuk menonton bersama
Jin yang juga penasaran mereka menonton apa, melihat video itu.
(Ini contoh videonya yaa😂😂)" Huahahahaha... Astaga, tarian macam apa itu? Kok rambutnya panjang" Kata Jin yang tertawa ngakak melihat video Kwangsoo
" Dia menjalani hukuman saat ulang tahun direktur kami. Dia memakai wig, terus membuat tariannya yang entah jelas apa itu.." Kata Suho juga masih tertawa
" Ekhem!"
Mereka terdiam saat si tertua yang mereka bicarakan datang. Berusaha menahan tawa mereka
" Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Kwangsoo tajam membuat mereka menggeleng
" Kau Suho, bukannya bekerja malah diam disini, huh?"
" Aku memang tak ada kerjaan hyung. Pasien ku hanya Hoseok. Lagian, pasien yang datang padamu malah kau rujuk ke luar negeri" Kata Suho dengan nada ketidakadilan nya itu
" Mianhae, kau masih dalam percobaan" Kata Kwangsoo menepuk pelan tubuh Suho, Suho mendengus kesal
" Kau sudah siap?" Tanya Kwangsoo tiba-tiba saat melihat Hoseok yang diam daritadi.
" Emm.. Aku siap, hyung" Kata Hoseok dengan suara yang ragu. Suho pun mengangguk.
" Kau tak perlu khawatir, Hoseok. Hyung mu sekarang sudah ada disini kan? Jadi, kau jangan takut lagi" Kata Suho, Hoseok kembali mengangguk sambil melihat Jin hyung senang. Masih tak percaya, bahwa ada seseorang yang menyayanginya.
" Baik, kita mulai sekarang. Aku akan mengambil peralatanku dulu"
...
"Ughh!! Hoek!!"
Sudah 5 kali Hoseok bolak-balik ke kamar mandi memuntahkan semua isi perutnya akibat efek kemoterapi itu. Ketiga adik mudanya melihat Hoseok dengan tatapan sinis, curiga, dan tak peduli.
" Apa dia kebanyakan minum?"
" Apa dia mabuk-mabukkan lagi?"
" Aishh! Dasar tukang mabuk. Tidak ada kapok-kapoknya!"
Hoseok pun keluar dari kamar mandi. Menatap ketiga adiknya yang berada di depan kamar mandi
" Kau kenapa?" Tanya Tae datar
" Hyung.. kebanyakan makan" Jawab Hoseok langsung pergi ke kamarnya, mereka melihatnya bingung
" Emang Hoseok hyung dikasih makan?" Tanya Jungkook membuat kedua kakaknya menggeleng
.
.
.
Hoseok sekarang sedang membereskan tempat tidur yang habis ditidurinya kemarin. Diselingi batuk-batuk yang tak kunjung berhenti. Ia sudah siap untuk kuliah. Saat ia menyisir rambutnya...
Srek
Hoseok terkejut kala melihat rambutnya yang rontok. Ia melihat keluar untuk memastikan tidak ada siapa-siapa. Ia menutup pintu dan menyisir rambutnya lagi
Srekk
Sekarang rambutnya itu sudah berada di kedua tangannya. Ia terduduk lemas, bercermin melihat rambutnya yang menipis
" Tidak, jangan sampai mereka melihatku seperti ini, hiks. Andwae" Isak Hoseok.
Hoseok langsung mengambil topi untuk menutupi kepalanya. Ia berkaca lagi, menghapus air matanya kasar. Ia langsung mengangguk yakin dan keluar dari kamarnya. Ia langsung menyiapkan sarapan.
....
" Pabbo ya! Kau batuk terus-terusan membuat makanan kami kotor, huh?" Kesal Namjoon yang melihat Hoseok batuk terus-menerus
" Mianhae, hyung lagi flu.."
" Kalau kamu lagi flu, jangan masak, gimana sih!! Kau bermaksud ingin menular penyakitmu itu?!" Tanya Namjoon ketus
" Tidak, Namjoon ah. Hyung tak bermaksud seperti itu.."
" Ada apa ini?! Pagi-pagi kalian sudah ribut?!" Kesal seseorang yang menghampiri mereka
" Dia hyung batuk-batuk di depan sarapan kita! Dia ingin kita sakit!" Adu Namjoon pada Jin
" Aku hanya membuat sarapan. Dan mianhae, hyung tak bisa menahan batuk hyung" Sesal Hoseok, Jin terdiam dan mendekati Hoseok
" Pergi. Biar aku yang siapkan sarapan" Kata Jin yang dingin. Hoseok menggeleng
" Pergi! Daripada kau menyebar penyakitmu itu!" Bentak Jin membuat Namjoon tersenyum puas, dan Hoseok membeku. Hoseok rasakan air matanya keluar membuat ia pergi dari sana.
Jin menghela nafas, ia tersenyum kearah Namjoon
" Gwaenchana, mulai hari ini, hyung yang akan memasak, hm?" Kata Jin membuat Namjoon mengangguk semangat
" Ne, hyung. Aku rindu dengan masakanmu" Senang Namjoon
" Yasudah, sekarang kau mandi dulu" Kata Jin, Namjoon mengangguk dan langsung pergi ke kamar mandi
Jin memulai menyiapkan bahan-bahannya, ia mengusap pipinya yang mengeluarkan setitik air mata.
' Maafkan hyung, Hobi'
...
TBC
Sesaat lagi, akan ada chapter lain yang aku upload hari ini.. Jadi, lanjutkan scroll kebawah. Chapternya lagi diedit dulu dan aku update lagi..
Bye bye..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoseok Saranghae
FanfictionWarning!! Cerita ini hanyalah imajinasi author semata, dan murni buatan author. Jika ada kesalahan atau kesamaan cerita, mohon dimaafkan. Kim Hoseok, seseorang yang memiliki kesalahan di masa lalu, berusaha untuk mendapatkan permintaan maaf dari kel...