Di kamar pasien lain
Seseorang sedang terbaring lemah di brankar rumah sakit. Terlihat keadaannya yang parah, kepala di perban, menggunakan masker oksigen agar ia bisa bertahan hidup.
Tiba-tiba, raut wajahnya berubah, sepertinya ia mengalami mimpi buruk
" Hiks, mianhae appa. Aku bersalah, aku anak yang durhaka, hiks. Mianhae, aku telah membunuhmu.."
Jongkook terdiam, merasakan kakinya dipegang oleh anaknya, Hoseok
Hoseok sudah melihat semuanya. Bahkan ia tak percaya jika appanya adalah korban yang diakibatkan temannya. Walaupun bukan karena Hoseok, namun ia pun terlibat. Dia didalam mobil Jackson, yang berarti ia juga yang membuat kecelakaan. Ia merasa bersalah, ia menangis sejadi-jadinya pada Jongkook.
Jongkook menyuruh Hoseok berdiri. Terlihat wajah dan air mata penyesalan dari Hoseok. Apa ia menyesali perbuatannya itu?
" Gwaenchana, Kau tak bersalah. Ini adalah takdir. Andai appa menuruti perkataan eommamu, pasti kejadian ini tak akan terjadi..."
" Appa memaafkanmu. Dan satu lagi, kau harus memperbaiki hidupmu. Kau harus minta maaf ke eomma, ke saudara-saudaramu."
Hoseok mengangguk pelan. Jujur, ia terlihat ragu apakah dirinya layak dimaafkan, dirinya sudah berbuat jahat selama ini..
Nafas Hoseok tersenggal-senggal, perlahan ia membuka matanya. Ia sudah sadar, namun tak ada siapa-siapa disekitarnya. Ia sendiri, tak ada saudara ataupun eommanya yang datang menemaninya
Hoseok berusaha meraih tombol merah yang ada disampingnya. Saat ini ia sangat sesak dan ingin meminta bantuan. Setelah berhasil meraih tombol itu, ia menekannya berkali kali.
Para perawat pun datang untuk memeriksa Hoseok. Dan ada dokter dibelakang mereka.
" Hoseok, kau sudah sadar?"
"Hyung...sesakhh..." Lirih Hoseok menahan sakitnya
" Hyung akan mengobatimu, ne?"
Di rumah
Sudah berjalan 2 minggu Hoseok mengalami kecelakaan, kejadian yang membuat appanya meninggal. Mereka sudah sangat benci dengan Hoseok. Mereka tak akan sudi untuk menjenguk Hoseok, apalagi peduli dengannya lagi. Sesuai dengan janji mereka, akan membenci Hoseok untuk selamanya.
Namun lain halnya dengan Jihyo, ia justru memikirkan anaknya yang sudah menyakitinya itu, yang sudah membunuh suaminya. Ia sangat mengkhawatirkan Hoseok. Ia masih sayang dengan Hoseok dan akan memaafkannya.
" Eomma, mau kemana?" Tanya Jin yang melihat Jihyo membawa tas yang besar
" Eomma mau kerumah sakit.." Jawab Jihyo
" Apa eomma sakit lagi? mau ku antarkan ?" Jihyo terlihat ragu dan menjawab
"Eomma ingin melihat adikmu, Hoseok.."
Jin terlihat terkejut, dan memasang wajah kesal
" Apa?! Eomma ingin melihat Hoseok?!" Tanya Jin tak percaya. Jin pun yang dulu meragukan untuk membenci Hoseok, sekarang hatinya sudah sekeras batu. Tidak ada nama Hoseok dihatinya lagi
" Jin, eomma tahu kalian masih marah dengannya. Namun kalian harus bisa memaafkannya. Hoseok itu saudara kalian, tidak seharusnya kalian saling membenci"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoseok Saranghae
FanfictionWarning!! Cerita ini hanyalah imajinasi author semata, dan murni buatan author. Jika ada kesalahan atau kesamaan cerita, mohon dimaafkan. Kim Hoseok, seseorang yang memiliki kesalahan di masa lalu, berusaha untuk mendapatkan permintaan maaf dari kel...