"Ketika kecewa hadir, seisi dunia kau beri tidak akan bisa menyembuhkan rasa itu."Kaska siap dengan kemeja putih dengan motif serat hitam samar-samar. Malam itu akhirnya tiba. Satu tahun usia hubungan yang setiap hari ia syukuri adanya.
Buket lili putih di tangan, serta sebuah hadiah kecil berbentuk kotak yang isinya kalung dengan gandul bintang kecil sedia di genggaman tangan.
Bangunan tingkat dua sudah ada di depan mata, tinggal melewati gerbang kayu cokelat, Kaska telah sampai.
Bel ia bunyikan, tapi tak ada jawaban. Dibunyikan lagi dan kembali nihil hasilnya. Akan balik kanan untuk pulang ke rumah rasanya mustahil karena sudah pasti akan diledek habis-habisan oleh Mami dan Papanya. Alhasil Kaska mencoba untuk mendorong pintu dan berhasil terbuka sebab tak dikunci.
Meski ragu, langkah tetap Kaska ambil melenggang masuk lebih dalam hunian yang terasa sunyi seolah tidak ada kehidupan di sana.
Brak...
Suara terdengar menyeruak memenuhi setiap bagian rumah, Kaska jadi terkesiap. Terlebih suara bising tapi tidak bisa telinganya tangkap dengan jelas itu semakin ricuh, ia memutuskan untuk mencari tahu.
Kaska yakin asal suara berada di lantai dua, dan benar begitu ketika ia telah menapaki tangga teratas.
Pintu dari satu ruangan terbuka tiba-tiba, dari dalam keluar seorang wanita yang bagian tubuh atasnya sudah tidak layak dilihat; hanya mengenakan bra yang ditutupi kemeja yang sudah tak terbentuk. Tubuh Kaska terpaku, sendi-sendi terasa kaku sampai buket di tangan merosot jatuh ke lantai tanpa dosa, bahkan kotak merah sudah jatuh mendarat entah ke mana. Kaska tidak perduli.
Tidak menyangka hadiah anniversary akan seperti ini. Sebuah hari spesial yang semestinya diberi kejutan indah, tapi yang terjadi adalah sebuah pertunjukan memalukan.
Malam itu, Kaska dijatuhkan sejatuh-jatuhnya oleh seseorang yang menjadi sumber bahagia. Malam itu, malam kemalangan baginya. Kaska telah dibuat kecewa.
Tbc;
Prolog, coba kasih nilai 1-10.
Sabar, ya. Bakal aku lanjut setelah Cuma Teman ending;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me (END)
Teen FictionTanaya mati dalam hidupnya. Dengan kondisi tubuh yang ringkih, jiwanya ikut terganggu tanpa ada yang tahu. Setelah kabur dari sang Kakak, Tanaya harus terjebak dalam neraka yang "dia" ciptakan. Hingga, pria itu datang. Seseorang yang dulu dan sekar...