Part 25

661 150 33
                                    

Happy reading
.
.
.

Kayla tersenyum geli, melihat banci yang tengah duduk di samping Jason. Kayla sudah menginstruksikan pada banci tersebut, agar tidak berbicara sama sekali, jika Jason bertanya sesuatu biarlah Kayla yang menjawab.

Banci itu terlihat senang, entahlah mungkin karena Jason cowok yang tampan, tapi kan kalau di lihat lihat banci itu juga tampan jika dandanannya tidak seperti itu.

Kayla berusaha menahan tawanya, saat banci itu menyentuh pipi Jason dengan tangannya. Apalagi Jason begitu menghayati sentuhan itu. Namun sayangnya saat ingin mencium, malah suara kecupan dari banci itu terdengar jelas.

Cup cup cup

Jason yang mendengar suara kecupan seperti itu, lantas membuka matanya, saat membuka matanya ia tersentak kaget, Lantas langsung melompat hingga akhirnya tersungkur. "Aaaaaa" teriak Jason.

"Eh monyong eh monyong, t*te ekek merosot." Latah banci tersebut sambil memegang ,balon yang ada di dadanya itu hampir jatuh ke tanah.

"Hahahaha." Terdengar sangat kuat Kayla mentertawakannya.

"KAYLA." Jason berusaha berlari, saat banci tersebut ingin mengejarnya. Bukanya memperbaiki balon satunya yang sudah ada di perut dan satunya masih berada di dadanya.

Kayla sudah tertawa terbahak-bahak saat Jason di kejar oleh banci itu, perutnya benar benar sakit.

"Udah sana bencong, ngapain lo ngejar gue anjir, no anak bini lo pada nyariin." Teriak Jason, apa kalian tahu Jason sekarang tengah menjadi tontonan bagi para pengunjung. Seakan mereka tengah menonton konser.

"Ekek gak punya anak bang, makanya ekek ngejar Abang ganteng, biar nanti kita nikah terus ekek punya anak." Ujar bencong ini sambil mengatur nafasnya.

"Anjir, bangsat! Lo punya batang, sedangkan gue batang.  Lo mau berojol dari mana anjir, lobang pantat hah!" Jawaban spontan Jason berhasil membuat semua orang tertawa.

"Ekek mau nikah sama berondong kayak abang ihh." Mendengar nya benar-benar membuatnya jijik, tapi tidak dengan penonton termaksud Kayla. Mereka benar-benar di buat, sakit perut.

"Hooo....hoooo....hoo." Jason berhenti dengan nafas yang tersengal-sengal. Ia melihat kebelakang banci itu semakin mendekati nya, sekarang ia tahu harus bagaimana.

"Stop di situ anjir cape gue." Seketika banci itu langsung berhenti dan mengatur nafasnya.

Jason mendekat pada banci itu, dan memberikan 3 lembar uang berwarna merah." Nih ambil, sana pergi capek gue lo kejar."

"Nah gitu dong dari tadi kek, kalo aja tadi lo langsung kasih duit, gue gak bakal ngejer Lo sampe capek kayak gini." 

Jason terpelongo saat mendengar banci itu berbicara dengan tegas menggunakan suara laki laki nya. Dan berjalan layaknya laki laki biasa. Melihat itu Jason hanya bisa membatin.

Anjir gitu amat nyarik duit, astaga amit amit, jangan sampe gue kayak gitu.

Setelah kepergian banci itu, semua orang bubar, Jason menatap Kayla dengan tatapan sengit. Hal itu, berhasil membuat Kayla bergidik ngeri.

Your Destiny And Mine (J.E.B)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang