Part 19

867 214 55
                                    

Happy reading
.
.
.

"Jason apaan sih gak usah dorong dorong." Ujar Kayla kesal, saat tubuhnya di dorong buru-buru untuk masuk kedalam lift yang kosong.

"Mau kelantai atas lah nego. Mau ngapain emang?" Jason langsung merangkul Kayla saat pintu lift sudah tertutup.

"Tapi gak usah dorong-dorong juga. Lagian ni lift sepi." Kayla melepas rangkulan Jason dipundaknya. Sedangkan Jason ia pantang menyerah dan langsung merangkul Kayla lagi. Kali ini bukan di pundak Kayla melainkan di pinggang Kayla. Mesra bukan?

"Justru itu. Kan kayak gini enak, cuman kita berdua disini." Bisik Jason. Bulu kudung Kayla jadi berdiri mendengar Jason membisikan kata-kata itu di telinganya.

"Apaan sih?!!" Kayla langsung menghempaskan tangan Jason dari pinggangnya.

Jason sengaja mendorong tubuh Kayla agar cepat masuk kedalam lift. Kalau kelamaan, bisa bisa nanti lift nya rame. Kan Jason niatnya sekalian mau modusin sekalian menjahili Kayla.

"Tangan lo diem aja kenapa sih." Ujar Jason kesal. Dari tadi Kayla selalu menghempaskan tanganya terus menerus. Namun itu tak membuat jason berhenti ia malah terus menerus merangkul Kayla, walaupun kayla menolaknya berkali-kali.

"Awas aja Lo macem macem sama gue!!" Kayla sedikit risih, tapi disisi lain ia suka diperlakukan Jason seperti ini, kan kesannya Kayla milik Jason.
Ya walaupun awalnya kayla tidak menyukai Jason sama sekali, sekarang seiring berjalannya waktu dan sekarang mereka semakin dekat membuat hatinya sedikit terbuka untuk Jason.

"Buset pikiran lo jelek Mulu tentang gue."

Mendengar Jason mengatakan itu Kayla hanya melirik, tanpa berniat untuk membalasnya.

Tak lama mereka berdua sampai dilantai  dua, dimana tempat seluruh fashion dan makeup berada.

Jason menarik tangan Kayla memasuki tokoh tas branded. Kayla hanya mengikuti setiap kali Jason menariknya, karena ya memeng tujuan Kayla hanyalah untuk membantu Jason memilihkan jadi untuk nyokapnya.

"Pilih noh."

Kayla salah mengerti dengan ucapan Jason, memandang tak percaya pada Jason.

"Maksud gue pilihin buat mama gue, bukan buat Lo." Ujar Jason yang mengerti mengapa Kayla menatapnya seperti itu.

"Kirain Lo mau beliin gue." Ujar Kayla, lalu ia berjalan sambil matanya menjelajahi keseluruh ruangan.

Jason menaikan alisnya sebelah. Ia menghampiri Kayla yang tengah sibuk memilih tas yang pas untuk mamanya.

"Mau gue beliin? Tapi dengan syarat lo harus jadi cewek gue." Ujar Jason dengan senyum serta memainkan alisnya keatas dan kebawah.

Kayla langsung menjauhkan tubuhnya, lalu menyodorkan tanganya ke kepala Jason dengan gemas.

"Lo gak laku ya? Bisa bisanya nyogok cewek pakek tas?!" Ujar Kayla sewot, laki laki di depannya ini benar benar harus membuatny berpikir keras.

"Ganteng, seksi, dan baik kayak gini lo bilang gak laku? Katarak di mata Lo kayaknya makin parah deh! Justru banyak yang ngantri buat jadi pacar gue. Lo gak liat bubu bubu gue banyak? Gak mungkin mereka ngefans sama gue, kalo gue gak ganteng ples baik." Ujar Jason membanggakan dirinya sendiri, melihat ada kaca di sampingnya Jason mengibaskan rambutnya kebelakang lalu membasahi bibirnya yang kering menggunakan lidahnya.

Your Destiny And Mine (J.E.B)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang