part 9

1.4K 256 53
                                    

Happy reading
.
.
.

Bel pulang telah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas masing masing begitupun dengan Jason dan teman-temannya. Jason sedang berjalan di koridor sekolah menuju parkiran bersama Adit dan Ilham.

"JASON!!" Teriak Naura dengan jarak yang lumayan jauh dari Jason.

Jason berusaha untuk mengabaikan panggilan dari Naura, sudah cukup Jason tidak ingin membahas hal yang sudah berlalu.

"Je, itu si Naura manggil lo." Ujar Adit memberitahu Jason, mungkin Jason tidak mendengar.

Karena teguran dari Adit, terpaksa ia menoleh kearah dimana wanita itu memanggilnya.
Melihat Jason berhenti dan menoleh ke arahnya, Naura langsung berlari menemui Jason.

"Gue boleh ngomong berdua lagi gak sama Lo, sekali lagi plisss." Ujar Naura memohon pada Jason, setelah itu melirik Ilham dan Adit menandakan meminta mereka untuk pergi.

""Ya udah kalo gitu, gue sama Adit pulang duluan Je." Ujar Ilham, lalu pergi dari hadapan mereka berdua.

Setelah Adit dan Ilham pergi, hening tidak ada pembicaraan sama sekali, Jason mulai jengah,  kenapa Naura tidak berbicara sama sekali dan hanya menunduk, bukanya tadi ia yang ingin berbicara dengannya.

"Lo mau ngomong, kalo gak ada yang mau di omongin gue duluan gue buru buru." Ujar Jason hendak pergi namun tangannya langsung di cekal oleh Naura.

"Tunggu Je, gue cuma mau mintak maaf atas apa yang terjadi tadi, sekarang gue sadar Je, gue minta maaf. Apa yang lo bilang tadi bener Je, walaupun lo udah gak bisa gue miliki setidaknya kita masih bisa sahabatan Je, gue harap lo mau Nerima aku sebagai sahabat Lo  Je." Ujar Naura dengan kepala tertunduk, dan bulir bulir air mata yang ada di pipinya.

Jason tersenyum mendengar Naura mengatakan itu, ia senang jika Naura bisa menganggap nya sebagai sahabat. Naura memang pernah menyakiti hatinya, tapi Jason tidak menaruh rasa benci sama sekali terhadap Naura.

"Sekarang lo adalah sahabat gue." Ujar Jason tersenyum.

Kepala Naura yang tadinya tertunduk, langsung melihat kearah Jason dan tersenyum, tanpa basa-basi Naura langsung memeluk erat Jason.

"Gue seneng banget Je, lo mau Nerima gue sebagai sahabat lo." Ujar Naura masih dalam keadaan memeluk Jason. Jason yang tadinya sedikit ragu membalas pelukan Naura, tapi ia tetap membalas pelukan Naura sebagai pelukan persahabatan mereka.

"Udah Ra udah, gak enak di liatin orang." Ujar Jason lalu melepaskan pelukan mereka.

"Eh iya sorry, abisnya gue terlalu seneng bisa jadi sahabat lo Je." Ujar Naura tersenyum senang. "Oh iya Je, gue bisa gak pulang bareng lo." Tanya Naura.

Seketika pertanyaan dari Naura membuat nya ingat akan janjinya pada seseorang.
"Duh kayaknya gue gak bisa Ra, lain kali aja ya, soalnya gue ada janji gapapa ya."

"Oh iya gapapa Je." Ujar Naura tersenyum hampa.

"Ya udah kalo gitu gue duluan, bayy." Setelah mengatakan itu Jason langsung berlari menuju parkiran.

✨✨✨✨

Kayla sedang menunggu mang Asep menjemput nya, sedangkan Rena dan Gita sudah pulang terlebih dahulu, padahal mereka sudah menawarkan kepada Kayla untuk pulang bersama namun kayla menolak.

Your Destiny And Mine (J.E.B)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang