Part 22

730 145 5
                                    

Happy reading
.
.
.

"Lo kenapa Lang? Apa karena lo ngeliat kejadian tadi di lapangan, mangkanya lo jadi emosi kayak gini." Ujar Karin yang baru saja menghampiri Gilang di gudang, laki laki ini menendang semua barang yang ada di gudang. Karin tau Gilang jika sedang marah, selalu melampiaskan semuanya di gudang.

"Gue, gak mau bahas itu Rin, arghhh." Teriaknya seraya menghempaskan dan menendang semua yang ada di gudang.

Karin merasa sedih melihat keadaan Gilang seperti ini, namun tak dipungkiri ia juga merasa kecewa dengan Gilang, tidak bisakah Gilang melihat dirinya?

Apa lo gak bisa liat gue didepan lo Lang? Ada gue yang sayang sama lo selama ini, tapi apa lo selalu suka sama orang yang bahkan gak punya perasaan sama lo. Seharusnya lo liat gue Lang!

Karin tersentak kaget saat sedang melamun, tiba tiba sebuah kursi yang sudah patah Teruntal ke arahnya untung saja dia tidak terkena kayu itu.

"Lang, lo gak bisa kayak gini terus. Lang gue bilang berhenti." Tegas Karin, saat ini Gilang seperti sudah kehilangan akal.

"KELUAR LO DARI SINI KELUARRR!" Bentak Gilang, emosinya sudah kalang kabut saat mengingat Jason membuat Kayla menjadi kekasihnya!

Air mata Karin keluar saat Gilang membentaknya, selama ini Gilang tidak pernah membentaknya, walaupun se marah apapun dia! Tapi kali ini?

Karin keluar dari gudang dengan rasa sesak di dadanya. Saat keluar dari gudang Karin bertemu dengan Ilham, Ilham mengerutkan keningnya saat melihat Karin keluar dengan menghapus air mata.

"Lo kenapa Rin, kenapa lo nangis saat keluar dari gudang?" Tanya Ilham panik.

"Gue gapapa Am."

"Lo gak bisa bohong Rin, gue itu sepupu lo, jadi kalo ada masalah lo gak perlu sungkan sungkan buat cerita sama gue." Karin menatap Ilham dengan tatapan sendu.

"Gue gapapa Am, yaudah gue mau masuk kelas dulu." Karin langsung pergi meninggalkan Ilham, Ilham yang merasa masih penasaran melihat ke arah gudang, dan benar saja ia melihat Gilang sedang meluapkan emosinya, entah kenapa Ilham juga tidak tahu?.

✨✨✨✨

Saat ini sedang jam istirahat kedua, hampir semua murid menghabiskan waktunya di kantin begitupun Jason dan teman temannya.

"Pesen apaan? Gue terakhir deh hari ini."  Ujar Jason membuat adit dan Ilham berbinar, sudah dari tadi mereka membujuk jason untuk mentraktirnya, karena baru saja jadian. Namun tadi Jason menolaknya mentah-mentah.

"Tadi lo bilang gak mau teraktir, sekarang aja nawarin." Ujar Adit sedikit geram.

"Yaudah kalo gak mau, gue seneng hati." Jason tersenyum senang, bisa membuat temannya kesal karena sadari tadi selalu menggodanya.

" Eh jangan dong. Gue mie ayam sama jus jeruk aja." Jawab Adit.

"Gue sate ayam sama jus jeruk." Jawab Ilham.

Jason sudah kembali duduk diantara teman-temannya. Matanya menjelajah seluruh isi kantin, namun tak mendapatkan sosok Kayla.
Lantas ia langsung mengeluarkan ponselnya, mencari nama Kayla disana lalu, setelah menemukannya ia menelpon Kayla.

"Halo."

"Dimana?" Jason menyapu pandangan keseluruh kantin, tapi ia belum juga menemukan sosok Kayla.

Your Destiny And Mine (J.E.B)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang