Your Destiny And Mine (J.E.B)✓

Part 27

Happy reading
.
.

Saat ini jam pelajaran Kayla tidak ada di kelas, karena guru akan mengadakan rapat. Kayla memilih uks untuk mengobati memarnya, sekaligus bersembunyi dari Jason.

Sebuah pesan masuk dari aplikasi chatting di ponselnya yang sedang ia genggam.

Nama Gita tertera dlayarnya.

Lo dimana? Jason nyarik in Lo Mulu, kesel gue di tanya Mulu.

Bahkan teman-tema nya juga tidak tahu jika Kayla ada di uks, karena kalau mereka tahu sudah pasti mereka akan memberi tahu Jason.

Kayla mengabaikan pesan Gita, ia memilih memainkan games di ponselnya. Suara pintu uks terbuka lalu di tutup lagi memuatnya tak mengurangi konsentrasi dalam games nya. Toh brangkar yang ia tempati ditutupi dengan gorden.

Suara gorden disibak dengan kasar mengalihkan perhatian Kayla. Mata Kayla membulat sempurna saat mendapati sosok Jason dengan wajah marahnya.

"Biar apa coba menghindar terus?! Dengerin penjelasan aku!!" Ujar Jason memandang Kayla tajam.

Kayla mengelah nafasnya kasar lantas bangun dari duduknya. Ia menatap mata Jason yang ia rasa Jason berusaha untuk tidak terbalut emosi dengannya.

"Bukanya mantan lo lagi sakit ya? Kenapa lo disini?" Tanya kayla, sebenarnya Kayla hanya ingin mengetes Jason saja, apakah ia masih mempedulikan Naura.

"Kay udah dong, aku kesini buat ngejelasin semuanya sama kamu." Jason mengambil tangan Kayla menatap dengan intens.

"Hmm." Kayla mengalah ia harus mendengarkan penjelasan Jason, agar ia bisa membongkar sifat buruk Naura padanya.

Flashback On

Jason baru saja sampai di rumah Kayla menggunakan motor, sebelumnya ia menggunakan mobil namun ia meminjam motor Adit agar lebih cepat sampai di rumah Naura.

Tok tok tok

"Ra lo ada di dalem kan, Bukak ini gue Jason. " Pintu terbuka menampilkan Naura dengan keadaan acak-acakan. Naura langsung memeluk Jason.

"Je ortu gue je hiks...hiks." Naura menangis senggugukan dalam pelukan Jason.

"Udah udah lo tenang, udah ada gue kan! Sekarang kita masuk. Lo jelasin semuanya sama gue biar lo tenang." Jason membawa Naura masuk mendudukkan Naura di sampingnya, yang masih setia memeluknya.

Naura menjelaskan semuanya pada Jason, jika orang tuanya berpisah. Naura bilang ia juga tidak tahu penyebabnya, ia melihat mamanya yang di gampar oleh papanya membuatnya tidak habis pikir. Jason terus memangut mangut kan kepalanya mengerti apa yang sedang dirasakan oleh Naura.

"Sekarang mama kamu dimana?" Tanya Jason. Dengan cepat naura menggeleng, menandakan ia tidak tahu dimana mamanya sekarang.

"Udah sekarang lo tenang, mending lo tidur jangan dipikirin lagi." Ujar Jason mengelus kepala Naura.

"Je, jangan pulang dulu ya. Temenin gue sampe mama pulang! Lo mau kan?" Sebenarnya Jason tidak mau, namun apalah dayanya melihat keadaan Naura saat ini. Lantas Jason mengangguk mengiyakan permintaan Naura.