🌧️Rain-Du🌧️
(Kehebatan ku adalah berlari, menghindari segala hal tentang segala masalah, namun saat bertemu denganmu aku mengubah jalan pikirku itu)
*****
"Beneran yang itu gak sih??".
"Coba liat. Iya njirr beneran".
"Dia kan??".
"Masih junior bukan??".
"Seangkatan deh kayaknya".
Suara aneh serta bisikan-bisikan di sepanjang lorong kampus membuatku mengernyitkan dahiku. pasalnya aku tak tau sama sekali, apa yang tengah mereka bahas, siapa dan entah hal apa pula.
Bahkan saat aku berbalik menoleh ke arah orang-orang itu, tidak ada satu pun dari mereka yang menatapku biasa saja, semuanya menatapku dengan berbagai macam ekspresi.
Kernyitan di dahiku semakin kelihatan saat mencoba meneliti apa yang sedang mereka gunjingkan. Tapi sayangnya hal itu tak bekerja sama sekali.
Haa.. aku mendesah untuk beberapa kalinya, Aku mencoba mengabaikan segala bisikan mereka.
"Gue kira gak gitu, tapi ternyata mainan".
"Masih PW gak sih??".
"Alah mana mungkin".
"Bentar lagi kalo bosen ditinggal tuh".
"Gak tau diri".
Aku semakin bingung dengan ucapan aneh itu, Aku berbalik, memandang mereka satu persatu. Berharap salah satu dari mereka memberitahuku.
Tapi sayangnya tak ada dari mereka yang berniat membuka suara ataupun menceritakan perihal yang baru saja terjadi.
"Ini ada apa??". Tanyaku ke salah satu kelompok yang sedang berkumpul itu.
Bukan jawaban yang kudapatkan, tetapi, tatapan aneh dan sinis yang kuterima.
"Eh dia ngerasa".
"Baper tuh".
"Hahaha".
"Bentar lagi paling nangis".
Aku menggenggam jemariku dengan kuat, ingin ku maki saja, tapi aku tak tau harus memaki untuk hal apa.
Seseorang mendekat, lalu menatapku dari atas kepalaku hingga kakiku.
"Iya nih, beneran".
Ucapnya yang mulai menggosipi aku di sebrang sana.
"Risa!!".
Aku berbalik saat suara Lia memanggilku.
"Temennya datang".
"Cari bantuan paling".
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Du
FanfictionDua kata yang mampu menggambarkan semuanya tentang dirimu dan juga kisah kita berdua.