Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
Seorang gadis cantik yang begitu anggun berjalan melewati lorong demi lorong. Derap langkahnya begitu pasti. dari atas hingga bawah semua yang ia kenakan merupakan edisi terbatas. bahkan ada yang belum dirilis.
Minatozaki Sana. nama lengkap si gadis yang berdarah asli Jepang itu.
sangat berkelas.
"Hei". panggilnya pada seseorang yang baru saja lewat dihadapannya.
Gadis itu menoleh ke arahnya dengan kerutan didahinya, sepertinya ia penasaran dengan sosok yang ada dihadapannya saat ini.
"Lo kenal Glarisa??". Tanya Sana pada Chaeyeon.
"Glarisa?? Urusan apa lo sama dia??". tanya Chayeon dnegan penasaran.
Lee Chaeyeon menatap Sana dari atas hingga bawah, ia yakin gadis yang ada dihadapannya saat ini bukan lah gadis biasa.
Apa yang dikenakan gadis itu adalah barang-barang mahal, hanya sekali lihat kalian pasti akan mengerti.
"Lo gak perlu tau urusan gue sama dia". Ucap Sana dengan ketus.
"Oh ya. yaudah kalo gitu. See you". Pamit Chaeyeon pada Sana, sebelum gadi situ benar-benar pergi, Sana lebih dulu menahannya meski perasaannya sungguh dongkol terhadap gadis yang ada dihadapnnya saat ini. ingin sekali dia menarik rambut gadis itu saat ini juga. Tapi itu tidak mungkin, gadis yang ada dihadapnnya saat ini adalah sumber informasi baginya.
Sana menahan lengan Chaeyeon yang hendak pergi , lalu membuka tasnya, mengeluarkan sesuatu dari sana.
"Lo mau berapa??".
Chaeyeon bersedekap dihadapan Sana. "Gue gak perlu duit elo, gue tau elo Sana kan, tunangannya kak Yuta".
Sana mengernyitkan dahinya merasa bingung dnegan Chaeyeon yang tahu mengenainya.
"Gak usah kaget gitu. Gue dengan senang hati nganterin elo tanpa lo harus ngeluarin uang buat gue kok".
Sana terkejut mendenar kata-kata yang baru saja dilontarkan oleh Chaeyeon, jika begitu keadaannya, kenapa gadis itu seakan-akan mempermainkannya.
meski agak menyebalkan, Sana harus tetap berpura-pura seakan ia menyukai Chaeyeon karena hanya melalui Chayeon ia bisa bertemu dengan Glarisa, atau Risa.
"Itu dia orangnya". Tunjuk Chaeyeon ke arah gadis yang tengah berjalan ke arah mereka.
Aku merasakan ada sesuatu yang aneh dnegan tatapan Chaeyeon saat menatapku, seperti ada sesuatu, tapi dari pada berburuk sangka padanya aku tepis itu segera. ada seseorang gadis cantik yang aku tak kenal berdiri disebelahnya. saat jarakku dnegannya hanya terpaut bebrapa centi lagi, gadis anggun itu mendekat ke arahku. Lalu......
