Kenangan

9.5K 177 2
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak kejadian kelam itu. Tapi Prilly bahkan tidak bisa menghilangkan perasaan takut was was kapanpun dan di manapun. Terkadang saat mencuci piring tangannya akan bergerak. Kepalanya akan memutar kembali kejadian itu seperti kaset rusak. Kilatan-kilatan kejadian itu kemudian akan membuatnya ketakutan. Menangis tanpa sadar. Si mbok nya juga sudah menyadari perubahan Prilly ini. Beberapa kali dia menangis tanpa sadar dan si mbok sering menanyai alasanya. Tapi Prilly hanya bilang teringat bapak.
Prilly tak bisa mengatakan kebenaranya pada si mbok. Prilly takut si mbok akan kaget. Takut jika mereka pada akhirnya dipecat tuan Ali. Padahal rumahpun mereka tak punya. Selama ini menumpang tinggal di rumah juragan sebagai pembantu. Jika dipecat, tak akan ada tempat bernaung lagi.

Beberapa kali juragan ali akan meojokkanya saat tidak ada orang. Mengancam dengan berbagai hal. Prilly menjadi takut. Tiap kali dia melihat sekelebat tuanya akan datang dia akan langsung menghindar. Paling sering masuk ke kamar tiba-tiba dan mengunci pintu.

Bukan hanya Prilly yang merasa ketakutan. Ali juga terus dihantui rasa khawatir. Bagaimana jika Prilly mengadu. Bagaimana jika semua orang tau apa yang dilakukanya pada gadis yang bahkan masih belum genap 17 tahun itu. Pedofil.. orang akan menyebutnya begitu. Tapi Prilly sudah remaja. Dia bilang saja Prilly yang menggodanya karena ingin menjadi istrinya. Semua orang akan percaya. Tapi tetap saja saat melihat Prilly mondar mandir dirumahnya jantungnya aja berdegup cepat. Rasanya seperti dikejar maut. Dia ketakutan tanpa alasan.

Prilly bisa saja menggunakan kejadian malam itu untuk memeras ataupun mengancamnya. Tapi tidak gadis itu ketakutan. Sama seperti dirinya. Kadang ali merasa puas saat melihat ekspresi gemetar Prilly. Entahlah disatu sisi ia khawatir di satu sisi ia suka sekali menggangu Prilly.
"Nikahi saja" otaknya berkata lirih. Gila bagaimana mungkin dia mau menikahi gadis cacat itu. Tapi gadis itu benar-benar nikmat. Perawan. Dia sering ke kota dan memesan perawan saat istrinya pergi. Tapi tidak ada yang senikmat Prilly. Sensasi saat memasukkan kejantanannya kedalam Prilly benar-benar membuatnya tergila-gula. Gadis cacat itu entah bagaimana berhasil mengeluarkan sesuatu dalam dirinya. Sesuatu yang tidak pernah ali rasakan.

Jika menikahinya dia tidak akan susah untuk meminta gadis itu melayani kebutuhan hasratnya. Ali tidak pernah berpikir rasa oenasarany pada Prilly masih tetap sama besar. Dia pikir setelah menikmati tubuh sekali rasa hausnya akan tertangani. Tapi tidak dia seperti haus dan haus lagi. Dia ingin prillu bukan sekali atau dua kali dia Inging berkali kali. "Prilly... Oh Prilly" membayangkannya di kamar mandi seperti ini saja sudah membuat miliknya menjdi tegang. Dia mengurut miliknya yang sedari tadi tegang. Sambil membayangkan tubuh molek gadis 16 tahun itu.

≠=======================≠=======

"Saya ingin menikahi Prilly mbok" ucapan itu keluar dari mulut Ali dengan sangat tegas. Ali sangat tenang menyampaikan maksudnya pada mbok Narsih pembantunya ybg sudah puluhan tahun bersama dengan keluarganya.

Mbok Narsih jelas kaget bukan main. Juragan ali yang sangat dihormatinya ini meminang putri satu-satunya. Membayangkan orang biasa melamar prilly saja ia tak yakin. Prilly itu bisu. Semua orang kampung tau. Meskipun wajahnya tidak jelek malah terkesan ayu, tapi orang akan selalu memandang remeh Prilly karena kekurangannya itu. Sekarang juragan ali. Orang yng dia tau sangat tidak suka pada Prilly sejak dulu malah melamarnya.

"Saya sudah dua bulan ini berpisah dengan istri saya. Saya membutuhkan wanita untuk memenuhi kebutuhan saya.."Terangnya sekali lagi.

"Si mbok jujur tersanjung mendengar Aden ingin meminang putri si mbok. Tapi Aden tau sendiri Prilly bisu. Apakah Aden tidak bermasalah dengan itu?. Ada banyak wanita lain diluar sana yang lebih segalanya daripada Prilly."

"Wanita diluar sana memang banyak mbok. Tapi si mbok tau sendiri istri saya yang sekarang sudah pergi meskipun dari keluarga terpandang dan sempurna parasnya justru tidak menjaga kepercayaan saya. Berselingkuh dengan lelaki yang lebih muda dengan alasan saya tidak bisa memberikan keturunan. Saya hanya ingin di dampingi oleh orang yang tidak akan berpotensi menyakiti saya lagi mbok. Saya pikir Prilly adalah orang tepat." Pintar sekali bibirnya ini mengeluarkan argumen. Dia tidak menyangka akan mengeluarkan kata kata sedemikian rupa yang bahkan tak pernah terbersit akan dikeluarkan hanya demi meminang si gadis cacat Prilly. Tidak apa apa berkorban sedikit. Setelah menikahi priy dia akan leluasa untuk menyentuh gadis itu. Tidak akan ada yang menghalangi lagi.

Prilly yang sedari tadi duduk di samping si mbok ya meremas tangannya sendiri. Dia tidak tau harus bagaimana bersikap. Juragan ali yang seminggu terakhir mengancamnya dan memperkosanya itu ingin meminang. Apa Prilly hrus bersyukur. Lelaki itu akan meminangnya. Setidaknya kehormatannya yang hilang seminggu lalu akan tertutupi dengan pernikahan. Pun menikah dengan Ali yang telah merenggutnya. Tapi tidak dapat Prilly pungkiri dia juga takut. Kenangan perkosaan itu takpernah hilang dari mimpinya. Setiap malam Prilly akan terjaga dan menangis sendirian dalam kamar kecilnya. Lalu mandi menggosok seluruh tubuhnya seperti kesetanan. Demi menghapus jejak sentuhan juragan ali.

Prilly tidak bisa tidur tenang lalu apakah pernikahan adalah jawaban dari ketidaktenangannya itu? Tapi menikah dengan juragan ali sama saja dengan melemoarkan dirinya kedalam kadang singa. Prilly masih sangat trauma jika disuruh untuk melayani lelaki itu. Sebagai istri. Prilly tidak akan siap jika lelaki itu meminta haknya. Tapi bahkan untuk menolak lamaran juragan alipun dia tak sanggup. Raut wajah ibunya senang bukan main. Kesempatan menaikkan Derajat dari pembantu  majikan sungguh jarang didapat. Prilly dapat melihat ibunya sangat bahagia. Sedari memutuskan untuk menerima pinangan dari Ali, ibunya itu terus menerus memberi nasihat bijak.
"Juragan ali itu baik nduk, orang kaya dan terhormat. Bersedia menerima kamu sebagai istrinya pula. Di kampung ini saja ibu tidak yakin akan ada pemuda biasa yang meminang kamu. Kamu harus menjadi istri yang berbakti pada suamimu. Layani dia dengan sepenuh hati. Jaga kepercayaan ya. Pun nanti anak-anakmu akan terjamin masa depannya jika kamu menikah dengannya". Ibu terus menerus mengulangi hal itu setiap waktu.

Persiapan pernikahannya dengan juragan ali dilakukan dengan cepat. Hanya 5 hari persiapan dan juragan ali mebgadakan acara yang cukup besar 2 hari 2 malam. Meskipun tidak semegah pernikahan terdhukunya yang bahkan menghabiskan 7 hari 7 malam dengan tontonan yang juga mahal tapi setidaknya untuk ukuran pembantu sepertinya itu sudah lebih dari cukup. Mungkin ini memang takdirnya. Menikah dengan tuan Ali.
=================================
27. Feb 2021

JANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang