22

1.4K 102 12
                                    

Aldo memijat pelan kepalanya yang terasa pening. Hari ini, ada masalah dalam perusahaannya. Salah satu pemegang saham pada perusahaan itu, mencabut dan membuat mereka kekurangan dana.

Ceklek!

Suara pintu terbuka membuatnya menatap seseorang yang baru saja masuk dalam ruangannya. Daniel.

"Ada apa, Pah?" tanya Aldo khawatir melihat wajah tak bersahabat sang papa.

"Papa nggak tau lagi, harus nyari di mana penanam saham sebanyak papanya Tasya itu."

Aldo paham keresahan sang papa. Dirinya juga sedari tadi memikirkan bagaimana mencari solusinya sampai membuat kepalanya berdenyut pening.

"Aldo juga lagi nyari cara, Pah."

Proyek yang dipegang Aldo saat ini sangat besar sehingga membutuhkan penyumbang saham 10% dan orang yang telah memegang saham tersebut telah mencabut saham dari perusahaannya yang membuat proyek pertama Aldo diambang kehancuran.

Orang itu adalah Aditya Mahendra. Ayah dari orang yang sangat ia benci. Aditya adalah papa dari seorang gadis licik yang menjadi pengganggu dalam hubungannya bersama Tania. Gadis bernama Tasya Serly Sifabila benar-benar membuat Aldo kelimpungan.

'Sial!'

"Jadi gimana ini, Aldo? Proyek kita akan dibangun dua hari lagi," ucap Daniel menyadarkan lamunan Aldo.

"Papa tenang aja. Aldo bakal usahain apapun, supaya proyek ini tetap dibangun!" tegas Aldo sampai membuat rahang mengeras.

___Salah Masuk Kamar__

Malam hari dengan nonton tv juga ditemani beberapa camilan membuat hatinya senang. Apalagi, Drakor kesukaannya terputar di tv 19inc itu.

"Kyaaaa, Lee Jong Suk damage-nya nggak ngotak njirr!" pekik Tania saat melihat aktor favoritnya muncul.

"Itu kalo gue di posisi mbaknya, auto pingsan!"

"Itu laki kalo natap intens banget anjir!"

"Yok bisa yok, tukeran sama saya mbak!"

Demi apa? Malam ini Tania sudah seperti orang gila yang berteriak-teriak tidak jelas. Baru beberapa jam ditinggal Aldo ternyata berefek semengerikan ini!

Fiks inimah, jangan biarkan Aldo pergi begitu lama! Yang ada pulang-pulang istrinya sudah jadi gila.

Aldo membuka pintu seraya berucap salam. Tidak ada sahutan membuat lelaki itu menghela nafasnya lelah. Dia melirik jam yang melingkar di tangannya.

Pukul 21:00 itu berarti orang rumah sudah tertidur di kamarnya.

Langkah kakinya terhenti, tatkala telingganya menangkap suara yang sangat familier di telinganya. Lelaki itu mengurungkan niat untuk berjalan ke dalam kamarnya.

"Belum tidur?" Suara berat itu membuat Tania menoleh. Lelaki yang tadi pagi berpakaian rapih, kini menjadi tak terbentuk. Rambut berantakan, baju tidak dimasukan, dasi dilonggarkan dengan tangan menenteng jas juga tas di sebelahnya.

"Sini," ujar Tania menepuk sofa di sebelahnya sembari melempar senyum manisnya.

Aldo menurut. Lelaki itu berjalan ke arah sang istri dan menjatuhkan tubuhnya di sofa dan paha Tania sebagai bantalnya.

"Capek?"

Aldo mengangguk lesu. "Pusing juga," ujarnya meletakan tangan Tania di keningnya.

"Pijitin, Yang."

Tania mengulas senyum, tangannya mulai bergerak melakukan tugas yang diberikan sang suami.

"Ada masalah?"

"Hm." Aldo hanya berdehem menjawab pertanyaan Tania.

"Mau cerita?"

Tania terdiam dan membiarkan suaminya tidur di pangkuannya. Sebenernya masih banyak pertanyaan yang akan ia lontarkan, tetapi melihat wajah lelah suaminya membuatnya enggan.

"Berat banget ya masalahnya sampe nggak mau berbagi gini," ujar Tania dan akhirnya ikut terlelap dengan tubuh masih bersender pada kepala sofa.

Bersambung

Konflik akan dimulai, di mana seorang Tasya akan hadir kembali di kehidupan mereka.

Kasih spoiler dikit kali, ya biar tambah penasaran 🤣🤣

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Follow juga Ig saya. Karena di sana, kalian akan liat keseruan para cast Salah Masuk Kamar ini😁

 Karena di sana, kalian akan liat keseruan para cast Salah Masuk Kamar ini😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Salah Masuk Kamar [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang