25

898 29 7
                                    

Hello....

Gimana kabar kalian? Baik?

Setelah sekian lama akhirnya kita bertemu kembali...

Kalian team baru baca atau nungguin kelanjutan cb ini?

Happy Reading....

***

Malam hari Aldo sibuk rebahan sembari  bermain game di ponselnya. Sesekali mulutnya mengumpat saat dirinya kalah dalam game tersebut.

Tania menggeleng kemudian mengusap perutnya yang kini semakin membuncit.

"Jangan ditiru ya nak, kelakuan ayahmu itu," gumam perempuan itu saat berjalan melewati Aldo yang rebahan di kasur.

"Yang, mau kemana?" tanya Aldo melihat Tania berjalan melewatinya.

"Apasih, kepo kek monyetnya Dora!" ketus Tania membuka pintu kamar mandi.

"Ikutt!" teriak Aldo saat Tania masuk dan hendak menutup pintu kamar mandi.

"Nggak! Ngapain juga kamu ikut?"

Aldo melempar asal ponselnya dan bergegas menghampiri istrinya itu. Senyum nakalnya terbit dan membuat Tania memicingkan matanya.

"Apa?" tanya Tania tak suka.

"Hehe kan aku belom mandi nih, mandi bareng yuk?" tawar Aldo disertai dengan senyum menyebalkannya.

Sudah Tania duga. Pasti itu yang akan terucap dari bibir suaminya.

"Nggak ya. Orang aku mau cuci muka doang."

"Ish, nggak papa, Buna. Kan mandiin suami juga dapet pahala. Besar banget malah." Lelaki itu menjelaskan dengan menampilkan ekspresi yang menggemaskan dan membuat hati Tania sedikit goyah.

'Nggak. Jangan ketipu sama tampang gemesinnya Aldo. Nggak, Tania,' batin Tania dalam hatinya.

"Ayolah, Yang," rengek Aldo seperti anak kecil.

"Nggak!"

Tania memutuskan cepat-cepat menutup pintu setelah mengatakan kalimat tersebut. Bisa-bisa dirinya goyah dengan rayuan Aldo dan pastinya lelaki itu akan meminta lebih. Mandi hanyalah sebuah alasan agar dirinya bisa modus dengan Tania.

"Yah. Ayang mah jahat!"

Tania mengintip dari celah pintu kamar mandi. Terlihat Aldo berdiri di depan ranjang miliknya, dan sepertinya lelaki itu tengah merencanakan sesuatu.

Aldo jongkok mengambil sesuatu di nangkas kemudian meletakan sesuatu itu di atas ranjang. Dengan liciknya lelaki itu menutupi benda tersebut dengan selimut sehingga mungkin Tania tidak akan mengetahuinya. Namun sayang, rencananya itu telah diketahui sekarang.

"Astaga," ucap Tania tidak habis pikir dengan kelakuan suaminya yang mirip seperti anak kecil.

Tania tersenyum memikirkan suatu ide di otaknya. Bagaimana jika membuat jebakan itu berbalik ke arah Aldo? Ah pastinya akan seru.

"Mau nantang aku? Mana bisa!"

Aldo tersenyum melihat Tania keluar dari dalam kamar mandi. Rencana baiknya akan berhasil. Aldo yakin itu.

"Apa senyum-senyum?" ketus Tania menatap tajam Aldo.

"Apasih, Yang. Nggak boleh sensi sama suami sendiri!" ucap Aldo sudah muak dengan istrinya yang sepertinya membencinya.

"Iya nggak boleh sensi. Nanti mirip sama kamu kan bahaya!"

Aldo mengusap dadanya sabar. Tania semenjak hamil, benar-benar menguras kesabarannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Salah Masuk Kamar [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang