05

2.9K 168 5
                                    

18+ (Harap bijak memilih bacaan!)
_____

"Eugh." lenguh Tania saat cahaya mengganggu matanya. Perlahan-lahan, mata Tania terbuka. Menampilkan pemandangan terindah yang pernah dia lihat.

Wajah tampan suaminya sekarang ada di depannya. Terlelap dengan damainya. Tania mematung melihat pahatan sempurna di wajah Aldo. Begitu sempurna. Dengan hidung yang mancung, bulu mata yang lentik, alis mata tebal, rahang tegas dan bibir tipisnya. Ah, rasanya Tania ingin ....

'Argh. Tania stop it!' teriak Tania dalam hatinya. Dia tidak bisa terus-terusan larut mengagumi wajah suaminya. Bisa hilang imannya jika terus seperti itu.

Dengan hati-hati Tania menggerakan tubuhnya agar tak membangunkan Aldo. Bukannya melepaskan, Aldo malah semakin mengeratkan pelukannya.

'Gimana ini? Kalo Aldo tau, gue ada di atas tubuhnya. Bisa abis gue!' batin Tania meruntuki nasibnya.

Lagi Tania mencoba melepas tangan Aldo yang melingkar di pinggangnya. Kali ini lebih hati-hati agar membuat pria dingin itu tak terbangun.

Berhasil. Tania tersenyum melihat usahanya berhasil. Pelan Tania bangkit. Sebelum pergi, cewek itu menarik selimut supaya Aldo semakin nyaman dalam tidurnya.

"Gue mandi dulu deh," putus Tania.

Saat Tania akan melangkah kakinya, tiba-tiba saja tangannya ditarik dari belakang. Alhasil, dia kembali terjatuh di atas tubuh Aldo. Tania melototkan matanya saat bibirnya menyatu dengan benda kenyal milik Aldo. Begitu pun Aldo, lelaki itu tidak menyangka tindakannya akan membuatnya mendapatkan kiss morning dari Tania.

Pandangan mereka bertemu. Terpaan napas Aldo menyapu habis wajah cantik Tania. Mereka sama-sama larut dalam pikirannya masing-masing.

Blush!

Pipi Tania tiba-tiba memanas. Hatinya berdesir. Jantungnya berdetak tak karuan, seolah akan melompat dari tempatnya. Menyadari ada kesalahan, cewek bermbut panjang itu langsung bangkit dari atas tubuh Aldo dan bergegas ke kamar mandi. Kemudian menguncinya.

Tania menyandarkan tubuhnya di depan pintu. Dia memegang bibirnya. Apa yang barusan terjadi? Morning kiss? Aldo telah mencuri morning kissnya?

"Gila!" umpat Tania.

Sedangkan Aldo, lelaki itu menatap tersenyum pintu kamar mandi. Aldo tak habis pikir, ternyata istrinya itu sangat manis. Apalagi bibirnya.

"Eh? Apaan sih. Otak gue udah mulai nggak beres!" ucap Aldo lalu menarik selimut dan kembali tertidur untuk melanjutkan mimpi yang sempat terpotong tadi.

__Salah Masuk Kamar__

Tania tak henti-hentinya tersenyum membayangkan kejadian tadi. Di mana dia tertidur dengan pulasnya di atas tubuh Aldo. Ditambah lagi, mendapat morning kiss dari Aldo. Perasaan gadis itu tak lagi bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Gadis bermata kecoklatan itu tetap memikirkan kejadian tadi. Padahal seharusnya dia fokus pada masakannya. Dan benar saja, baru beberapa menit dirinya melamun, masakannya gosong di wajan. hidung Tania mencium aroma tak sedap. Saat dia melihat ke bawah, melebarlah kedua matanya.

"Astaga, gosong!" pekik Tania. Gadis itu langsung mematikan kompornya kemudian menatap nanar masakannya.

"Duh, gimana nih? Nggak jadi sarapan," keluh Tania. Tak lama setelah itu, Aldo keluar dari kamar karena mendengar pekikkan Tania.

"Kenapa?" tanya Aldo dengan nada dingin. Dan jangan lupakan kedua tangan yang senantiasa masukan ke dalam kantung celananya itu.

Tania menunduk. Merasa bersalah karena tidak becus memasak untuk suaminya.

"Sorry ya, Do. Kali ini, nggak ada sarapan," lirih gadis itu takut-takut Aldo akan mengamuk.

"Nggak papa. Kita beli di luar."

Demi apa? Aldo sebaik itu? Ini bukan mimpi 'kan?

Tania terperanjat mendengar kata-kata yang kaluar dari bibir Aldo. Bagaimana bisa, suaminya itu berubah dalam sekejap? Dan bagaimana itu mungkin?

"Hei, ayo." Suara Aldo berhasil mengagetkan Tania yang sedang melamun. Gadis itu dengan cepat menyusul langah suaminya yang sudah berjalan mendahuluinya.

"Pake," ucap Aldo menyodorkan helm ke arah Tania.

Tania mengerutkan keningnya. Merasa bingung dengan sikap Aldo yang sekarang. Tetapi dengan senang hati gadis itu menerima helm itu. Kemudian memakainya seperti perintah sang suami.

"Naik!" Lagi Tania menuruti perkataan Aldo. Dia naik ke motor yang di kendarai oleh Aldo.

Aldo menarik tangan Tania untuk memeluknya erat. Tania yang merasa kaget ditarik seperti itu langsung menarik kembali tangannya. Tak mau kalah, Aldo menarik kembali kedua tangan Tania dan mengalungkannya di perutnya.

"Diam atau gue kasih hukuman!"

Sontak Tania langsung diam. Bahkan, dirinya tak berani bergerak sama sekali. Takut, jika Aldo melayangkan hukuman padanya. Padahal itu hanyalah siasat Aldo untuk membuat Tania diam.

Aldo tersenyum smirk saat melihat wajah penurut Tania di kaca spionnya. Ternyata Tania benar-benar gadis polos yang akan takut dengan ancaman seperti itu.

Aldo mulai menstater motornya dan bersiap menyapu jalanan kota.

__Salah Masuk Kamar__

Setelah beberapa menit mengendarai motor, akhirnya mereka sampai di pedagang kaki lima. Tempat langganan Tania. Tania turun lebih dulu dan berjalan menuju penjual nasi goreng. Nama warungnya itu 'bapak Subroto'.

"Pak, nasi gorengnya dua ya," ucap Tania ramah pada pedagang itu.

"Siap. Eh si Mbak. Kemana aja kok nggak ke sini lagi?" tanya bapak Subroto saat mengetahui jika Tania-lah yang barusan memesan nasi gorengnya.

"Lagi sibuk aja. Jadi, jarang ke sini, hehe," jawab Tania seraya cengengesan.

"Itu pacarnya ya?" tanya bapak Subroto saat melihat Aldo duduk di samping Tania.

"Iya!"

"Bukan!"

Mereka menjawab bersamaan membuat bapak-bapak pedagang itu bingung dengan jawaban mereka yang tidak kompak. Aldo menjawab 'iya' sedangkan Tania menjawab 'bukan'.

"Jadi yang bener yang mana?" tanya kembali bapak itu.

"Bukan, Pak."

'Iya bukan pacar, tapi Suami.' sambung Tania dalam hatinya.

"Oh, yaudah sok di makan." Bapak Subroto menyajikan dua piring di meja depan mereka.

Saat Tania akan memasukkan sesendok nasi goreng di mulutnya, tiba-tiba saja Aldo membisikkan sesuatu yang membuat tubuhnya mematung seketika.

"Udah berani ya sekarang? Lo mau gue hukum?"

____Bersambung___

Aldo nggak asik ih! Masa main ancem-anceman!

Btw, komen gregetnya jan lupa!

Salam manis😊

Salah Masuk Kamar [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang