"Richard"
"Hmm"
"Ayo putus" wah Baekhyun kau benar-benar sudah sinting pikiknya dalam hati.
Baekhyun takut-takut melirik Richard yang memucat dan terdiam "Kau lelah, tidurlah" ucapnya lesu.
"Rich-"
"Aku akan merokok diluar, tidurlah" tanpa menoleh Richard mengambil handphone dan berlalu pergi.
"Richard! Richard!" Baekhyun merutuki mulut tak beradabnya.
"Sial! Mulutku benar-benar aish"
Liburan hari kedua mereka berantakan, salahkan saja mood Baekhyun yang memburuk.
❤️🩹
❤️🩹
❤️🩹Hari ketiga di Jeju Richard tidak ada kabar, sejak meninggalkan kamar semalam. Baekhyun pikir mungkin saja kekasihnya ingin menenangkan diri, semalam ia tertidur pulas tanpa menunggu Richard. Namun hingga sore ini batang hidung lelaki itu tak terlihat.
Beruntung adiknya dan Jimin tak banyak tanya, jadi ia masih bisa menikmati liburan disekitar hotel. Walau terlihat biasa saja sebenarnya Baekhyun khawatir karena Richard adalah orang yang sulit ditebak. Sore ini Baekhyun mengumpulkan kewarasannya dan berusaha menghubungi Richard, namun hanya jawaban operator yang ia dapat.
Baekhyun mengenal Richard hampir setahun belakangan namun ia tak banyak tahu lelaki itu, seperti siapa teman ataupun keluarga Richard. Baekhyun kebingungan untuk bertanya pada siapa.
Mendesah kecewa karena tidak tahu harus bagaimana, merasa bosan Baekhyun memutuskan untuk keluar. Sebelum keluar Baekhyun mengirim pesan pada sang adik, dua bocah itu memilih di kamar karena terlalu lelah bermain di pantai.
Kakinya melangkah tak tahu arah, tanpa di sadari ia sudah berjalan cukup jauh dari hotel. Baekhyun takut, ia tak kenal siapapun di Jeju dan Richard menghilang membuatnya marah, kecewa dan merasa bersalah.
"Kau Baekhyun?" Seseorang menepuk pundaknya.
"Ya.. ah benar saya Baekhyun" Baekhyun mencoba mengingat sekiranya siapa lelaki ini.
"Masih mengingatku? Aku teman Richard, beberapa waktu lalu kita bertemu"
Baekhyun ingat sekarang, lelaki ini bisa dikatakan sebagai teman Richard. Memang tak banyak yang dikatakan Richard saat mereka bertemu tapi dari interaksi mereka, lelaki ini cukup mengenal Richard.
"Ah maaf aku sedikit lupa tadi" Baekhyun membungkuk meminta maaf.
"Tak apa, awalnya aku sempat ragu untuk memanggilmu. Tapi karena tadi sore bertemu Richard jadi aku memutuskan untuk memanggilmu. Ternyata benar, kau Baekhyun"
"Oh benarkah? Dimana anda melihat Richard kalau boleh tahu?" Baekhyun bertanya terlampau antusias, membuat teman Richard terkekeh.
"Kkk. Kalian sedang bertengkar ya?"
"Ah itu-" Baekhyun malu, karena tidak bisa menyembunyikan ekspresinya.
"Hahaha tak masalah, itu biasa terjadi dalam suatu hubungan"
"Tadi sore kami bertemu saat di pantai sekarang mungkin ada di bar ujung jalan sana, dia sedang menemui teman lama" lanjut lelaki itu menunjuk salah satu bar yang paling besar di Jeju.
"Terima kasih"
"Aku ikut senang karena sekarang Richard berubah banyak"
"Ya?"
"Dulu Richard sangat bajingan, berkelahi sana-sini dan ya tuhan aku masih ingat dia itu fuckboy paling terkenal seantero kota"
Baekhyun tak menjawab, ia baru tahu. Karena sungguh, ini informasi pertama yang ia dapat dari orang lain mengenai kekasihnya. Tapi bukan itu permasalahannya, detik ini juga Baekhyun ingin melihat Richard karena sungguh ia tidak bisa berlama-lama begini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten - Chanbaek
FanfictionBaekhyun terjebak dan berniat lari dari masa lalunya hingga ia bertemu seseorang yang memanggilnya mama