Tiga Puluh

1.4K 149 24
                                    

"Mau ikut mama dan Jackson?"

"Kemana?"

"Hari ini, peringatan hari kematian ayah" Jackson menyahut tepat setelah memberikan cardigan pada Baekhyun.

"Tn. Finnegan?" Tanya Jihoon hati-hati.

"Ya" Jackson kembali menyahut.

Jihoon setuju untuk ikut dan langsung menggandeng tangan Baekhyun. Tiga puluh menit kemudian mereka sampai dikawasan pemakaman. Akses jalan yang mereka lalui sedikit berbukit, Jihoon tak melepaskan gandengannya, baru dilepas ketika sang mama mendekati nisan yang bertuliskan James Finnegan.

Bulan lalu Jihoon baru mengetahui bahwa Jackson bukan anak kandung ayahnya -Richard Park. Jihoon tidak tahu harus bersikap seperti apa, keluarganya sangat rumit.

Ayahnya memiliki dua anak dari dua wanita yang tidak dinikahi, sedangkan mama Baekhyun juga memiliki anak dari lelaki lain saat masih berstatus istri pewaris Minamoto.

"Jangan melamun" Jackson menyenggol lengan Jihoon.

"Aku tidak" sahut Jihoon pelan, sedikit mengulas senyum.

"Masih marah pada daddy?" Tanya Jackson pelan, tak ingin didengar sang mama.

"..."

"Sudah ku bilang, mama dan daddy itu sangat menyayangi kita, kau tidak seharusnya terus merajuk. Lihat, aku yang bukan anak kandung daddy saja tetap di sayang"

Jihoon mendengus keras "karena kau anak mama, daddy menyayangimu. Kau tahu sendiri, daddy cinta mati pada mama"

"Nah itu kau tahu. Karena daddy cinta mati pada mama, maka apapun yang disayang mama, akan disayang daddy juga"

"Daddy hanya sayang kalian" ucap Jihoon lirih.

"Wah pemikiran wanita benar-benar rumit" balas Jackson dengan nada berlebihan.

"Asal kau tahu, cinta seorang ayah pada anak perempuan jauh lebih besar dari pada anak laki-lakinya. Kau tahu kenapa? Karena anak perempuan itu sangat berharga" Jihoon berdecak tak setuju.

"Aku ingat jelas, dulu saat kau jatuh dari ayunan, daddy sangat panik ketika menyeka luka dibahumu" Jackson mengenang kejadian saat mereka masih TK.

"Mama juga sangat menyayangimu, aku yang anak kandungnya saja kadang cemburu. Aku kurang diperhatikan karena mama selalu memprioritaskan kalian, tapi jika ditelisik lagi, aku paham" Jihoon menatap Jackson kebingungan.

"Sehun hyung dan kau tidak pernah merasakan kasih sayang ibu, dan aku mendapat kasih sayang yang banyak dari daddy. Bukankah itu adil?" Jackson melempar senyum tulus.

Sesederhana itu pemikiran Jackson, Jihoon iri kenapa dirinya tak sedewasa Jackson. Pembicaraan Jihoon dan Jackson terhenti ketika mama Baekhyun memanggil sang adik untuk berdoa.

"Jackie berdoalah untuk ayah, kita harus bergegas pulang, sepertinya sebentar lagi akan hujan" Jackson menggangguk dan berdoa didepan makam ayahnya.

❤️‍🩹
❤️‍🩹
❤️‍🩹

"Mama lelah?" Jihoon khawatir karena Baekhyun beberapa kali berhenti.

"Sedikit" Baekhyun mengulas senyum kecil.

"Kenapa tidak minta jemput uncle Kris saja?" Keluh Jackson entah pada siapa.

"Pamanmu sibuk nak"

"Kaki mama bengkak lagi" Jihoon berujar lirih.

"Ini biasa, dulu juga begitu" Baekhyun mengusak pipi putri kecilnya.

Forgotten - ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang