Dua Puluh Sembilan

1.3K 143 12
                                    

*Tahun kedua Sehun di Jerman

"Richard, kenapa aku tidak bisa menghubungi Sehun?"

Richard menggelengkan kepala, dalam seminggu ini, mungkin tak terhitung sudah berapa kali Baekhyun menanyakan pertanyaan yang sama.

"Richard jawab aku!" suara Baekhyun melengking keras.

"Sayang, Sehun sedang fokus belajar"

"Kau pasti bohong!" Balas Baekhyun karena tak puas dengan jawaban Richard.

"Kita makan siang dulu ya?" Tutur Richard lembut, ia berusaha meredakan mood jelek istrinya.

"Richard~" Baekhyun merengek jengkel, sedang marah kenapa ditawari makan?

"Aku janji setelah makan siang, aku usahakan kau bisa menghubungi Sehun" usaha Richard membujuk istrinya pun berhasil.

Walau menyimpan rasa jengkel, Baekhyun tetap menuruti permintaan Richard. Dan benar lelaki itu menepati janjinya, luar biasa senangnya ketika ia bisa melakukan panggilan video pada Sehun.

"Bibirmu sobek lagi!" Baekhyun menjerit histeris ketika melihat bibir dan wajah lebam Sehun.

"Ma... ini sudah biasa" jawab Sehun pelan.

"Tetap saja mama tidak suka. Ya tuhan! Lihat! Wajah tampan anak mama lebam! Tidak bisakah, tidak ada perkelahian sehari saja?" Keluh Baekhyun pada Sehun, sedangkan anak itu hanya mengendikan bahu.

"Mama tidak mau tahu kamu harus menjaga wajahmu. Menghindar atau pukul lebih dulu, mengerti?" Baekhyun berucap keras dan menggebu-gebu.

"Ya, besok Sehun akan menghindari pukulan" Sehun mengangguk, terlihat begitu patuh pada Baekhyun.

"Bagus, itu baru anak mama" ujar Baekhyun penuh kebanggaan.

Di kursinya Richard tersenyum miring jika mengingat penolakan Baekhyun tahun lalu, namun kini istrinya perlahan merima pendidikan yang diberikan pada Sehun. Baekhyun tak bisa memungkiri bahwa Sehun adalah pewaris keluarga Minamoto. Pelatihan ini akan sangat berguna bagi Sehun dimasa depan.

"Ma?"

"Ya nak?"

"Bulan depan ulang tahun Sehun" ucap Sehun lirih, mendengar itu Baekhyun jadi sedih.

"Ya benar, mama berencana merayakannya tapi tidak ada Sehun" sahut Baekhyun lesu, karena mereka hanya bisa bertemu saat musim dingin nanti.

"Karena tidak ada Sehun jadi mama batalkan, mama ganti dengan berdoa dikuil sekalian menyapa obasaan" Baekhyun kembali berujar dengan penuh semangat, ia tak ingin Sehun ikut bersedih.

"Itu bagus dan Sehun juga akan berdoa agar mama dan daddy selalu bersama"

❤️‍🩹
❤️‍🩹
❤️‍🩹

Ada satu janji yang tak Baekhyun ketahui. Dihadapan Sehun, Richard bersumpah tak akan ada lagi cinta dari wanita lain selain Baekhyun dihidupnya.

"Bagaimana jika daddy ingkar?" Tutur Sehun penuh tuntutan.

"Maka jadi kuatlah untuk mama Baekhyun. Jika daddy ingkar, kau tahu apa yang kau lakukan bukan?"

"Aku akan membunuh daddy!"

Richard tak marah mendengar jawaban Sehun, justru ia sengaja memprovokasi emosi putra sulungnya.

"Dengan tubuh lemah dan manja ini? Bahkan kau sangat cengeng jika tidak ada Baekhyun?" Kalimat sarkas itu sengaja diluncurkan oleh Richard.

Forgotten - ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang