Saat berpamitan pada sang anak ketika hendak kembali ke Seoul, Sehun merengek dan menangis minta ikut. Hati kecil Chanyeol merasa sangat bersalah karena selama ini ia tak memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.
"Daddy akan kembali ke Korea" si kecil yang sibuk dengan robot-robatan itu menghentikan kegiatannya, menatap sendu sang ayah.
"Kenapa tidak tinggal lebih lama? Hunie masih rindu daddy"
"Daddy juga rindu Hunie, sayang Hunie tapi tidak bisa lama-lama. Nanti daddy akan pulang lagi untuk Hunie"
"Daddy bohong, kemarin juga bilang begitu hiks hiks hiks" Chanyeol kelabakan.
"Hei Son dengar, daddy ke Korea juga untukmu. Daddy sedang berusaha membujuk mama" Chanyeol mencoba peruntungan membujuk sang anak.
"Mama?" Percikan mata sedih si kecil berubah menjadi antusias.
"Ya, mama sedang merajuk. Nanti kalau mama tidak merajuk lagi, daddy akan pulang bersama mama"
"Tidak mau! Hunie mau ikut daddy, Hunie mau bujuk mama!"
"Tidak bisa Son, mama sedang bekerja"
"Kalau begitu Hunie akan ikut kemanapun daddy pergi" si kecil bersikukuh tetap ingin ikut.
"Son, jangan keras kepala"
"Daddy tidak sayang Hunie hiks hiks" si kecil kembali menangis. Chanyeol pusing, ia tak tahu bahwa sang anak akan sekeras kepala ini.
"Daddy sangat menyayangimu. Semua ini daddy lakukan untukmu. Jadilah anak baik oke? Daddy akan membujuk kakek dan nenek supaya bisa membawa mama pulang"
Mendengar kata kakek dan nenek, si kecil langsung memasang sikap layaknya puppy.
"Biarkan Hunie ikut daddy ya ya ya? Biarkan Hunie juga membujuk kakek dan nenek ya? Dad please heum?"
"Tidak" kata itu membuat sang anak menatapnya sengit.
Chanyeol tahu ini akan sulit, karena sang anak adalah cerminan dirinya. Semakin ditolak semakin keras sang anak merengek, tak akan berhenti menangis jika tak dituruti.
"Jahat! Daddy tidak sayang Hunie! Daddy selalu pergi! Daddy tidak tahu kalau Hunie kesepian! Hiks hiks hiks daddy kerja jauh hiks hiks mama juga. Jonkyu hyung juga, obasan* dan ojisan* juga, kalian tidak sayang Hunie!"
"Pergi pergi jangan temui Hunie lagi! Biarkan saja Hunie jadi anak nakal, daddy tidak sayang Hunie"
Chanyeol memang tak bersama sang anak disaat pertumbuhan dan perkembangannya. Melihat keadaan sang anak yang sangat tersakiti membuatnya menyingkirkan rasa ego, dan mengalah.
"Baiklah, Sehun ikut asal jadi anak yang baik"
"Tentu, Sehun akan jadi anak yang baik" dapat Chanyeol lihat kesungguhan anak semata wayangnya.
Sehun menepati janjinya dan disinilah mereka berdua, di kota Bucheon.
Memasuki kota kelahiran Baekhyun mereka disambut dengan kemerlap lampu yang menerangi setiap sudut kota, menandakan hari sudah malam. Seperti yang Chanyeol janjikan kemarin, seharusnya mereka berangkat lebih cepat namun harus diundur karena client yang Chanyeol temui asik mengajaknya mengobrol.
"Kita sampai?" Si kecil mendongak melihat keluar mobil.
"Jagoan daddy tidak tidur?"
"Sudah bangun lima menit lalu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten - Chanbaek
FanfictionBaekhyun terjebak dan berniat lari dari masa lalunya hingga ia bertemu seseorang yang memanggilnya mama