Baekhyun adalah gadis yang mandiri, terlahir dari keluarga sederhana membuatnya terbiasa melakukan apapun sendiri. Empat tahun menempuh pendidikan di bangku perkuliahan membuat cara berpikirnya semakin matang. Ia adalah anak kampung yang berusaha bertahan ditengah gemerlapnya ibukota.
Beruntung keluarganya memiliki pemikiran yang sedikit kolot sehingga ia tak terbawa arus, tapi bukan berarti Baekhyun orang yang paling benar dan suci. Layaknya manusia pada umumnya ia juga pernah sesekali menikmati jadi manusia kota. Namun sekarang ia menjalani hidup sebagaimana mestinya.
Dua tahun lalu setelah kepulangannya dari negeri matahari terbit dengan sedikit modal dan bantuan orang tuanya Baekhyun membangun usaha kecil-kecilan yang sangat di gandrungi anak muda jaman sekarang. Walau kedainya terbilang baru dan sederhana, namun peminatnya lumayan dan di akhir pekan akan menjadi hari yang sibuk baginya.
Diumur yang cukup matang ia diharapkan orangtuanya untuk segera membangun rumah tangga. Bukan Baekhyun enggan, hanya saja ia sedang menikmati kehidupannya sekarang.
"Coklat untukmu" seseorang memberinya coklat panjang berukuran sekitar 20 cm, tak lupa senyum manis terpatri dibibir si pemberi.
"Lagi?"
"Ya. Nanti, besok dan seterusnya aku akan rutin memberimu coklat dan bunga" senyum itu semakin lebar.
"Kau tak perlu melakukannya Richard"
"Tapi aku suka dan kau juga suka"
Baekhyun ikut tersenyum, sungguh ia tersentuh dengan hal kecil semacam ini. Katakanlah Baekhyun sedikit berlebihan tapi ia merasa dicintai.
"Terima kasih, aku suka hadiahnya"
"Baiklah, ambil ini sangat berat" cengirnya dramatis.
Baekhyun mengambil coklat yang disodorkan kepadanya. Tidak hanya itu ia memegang tangan Richard kemudian mengusapnya pelan.
"Baiklah aku pulang"
"Hati-ha"
Mata Baekhyun melotot saat bibirnya disambar secara mendadak. What the hell! Mereka sedang di kedai, walau sedang sepi tapi pegawainya pasti melihat bibirnya dilumat paksa.
"Hehehe, sama-sama. Aku suka ciumannya" cengir lelaki itu tanpa rasa berdosa sedikitpun sembari berlalu keluar kedai.
Dengan wajah memerah Baekhyun menggerutu, sesekali ia memegang bibirnya yang basah sisa ciuman mereka.
Inilah yang menyebabkan orang tuanya selalu menuntutnya cepat menikah. Richard suka sekali membuat orang lain berdecak kagum dan Baekhyun merutuki lelaki itu karena tingkahnya yang terlalu berani bahkan didepan orangtuanya.
Lelaki tadi adalah kekasihnya, Baekhyun lupa bagaimana keduanya bisa kenal dan enam bulan lalu mereka resmi menjadi sepasang kekasih.
Richard memiliki tubuh tinggi, berwajah tampan, dewasa, penyabar dan romantis setidaknya itu yang diketahui Baekhyun. Dan satu lagi lelaki itu adalah pendatang, tinggal di kota ini karena pekerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten - Chanbaek
FanficBaekhyun terjebak dan berniat lari dari masa lalunya hingga ia bertemu seseorang yang memanggilnya mama