* Seperti biasa huruf miring = flashback
❤️🩹
❤️🩹
❤️🩹"Bisakah tidak menggilku mama? Aku bukan ibumu" tidak ada lagi nada ketus.
"Ta-tapi daddy bilang mama... mamanya Sehunie. Daddy bilang mama... mama sedang merajuk hiks hiks apa karena Sehun anak nakal?" Hati Baekhyun tercubit.
Baekhyun tak pernah berpikir jika Richard akan segila ini, entah bagaimana lelaki itu meracuni otak anaknya sendiri. Semua orang di mansion Minamoto tahu, ia tak pernah melahirkan Sehun. Bertanya pada Kyungsoo pun rasanya percuma, ingat Baekhyun masih kesal.
"Ck. Aku bukan ibumu oke, jadi jangan panggil mama lagi" Baekhyun tetap tak ingin mengalah, jika diteruskan maka ia sendiri yang akan repot.
"Tapi mama mamanya Sehun daddy bilang begitu pada Sehun!" Suara si kecil meninggi diiringi wajah yang memerah siap menumpahkan tangis.
"Aku bukan!" Tanpa disadari Baekhyun, ikut berteriak. Setelah itu Baekhyun menyesali dirinya karena Sehun semakin histeris.
"Yak yak Sehun! Aish kau kenapa?"
Baekhyun takut-takut mendekati Sehun yang terus menangis dan berteriak. Baekhyun terbengong saat Sehun tak terkendali mengentakan kedua kakinya sedang tangannya terus menjambak rambut.
"Sehunah" Baekhyun memelankan suaranya dan mencoba melepas jambakan rambut Sehun. Ia meringis karena Sehun tak menghiraukannya dan terus mencoba menyakiti dirinya sendiri.
"Mama itu hikss mamanya Sehun! Hiks hiks kenapa mama bilang mama bukannya mama Sehun!! Hiks hiks akhhhhhh mama!!! Daddy!! Mama itu mamanya Sehun!" Sehun terus berteriak seakan tidak ada hari esok.
❤️🩹
❤️🩹
❤️🩹"Bagaimana keadannya dok?"
Baekhyun tentu saja khawatir, sebelum memanggil dokter ia berusaha membujuk Sehun. Namun hampir satu jam Sehun terus menangis dan menjerit.
"Anak anda mengalami guncangan emosi, kemungkinan terbesar adalah banyak tekanan yang membuatnya terbebani dan ia tak mampu mengendalikannya. Sehingga emosinya meledak-meledak, reaksi paling umum terjadi. Itulah kenapa ia menangis, berteriak atau menjerit"
"Dia mengentakkan kaki, menarik rambut dan bergulingan dilantai. Apa itu berbahaya?" Baekhyun menanyakan kebrutalan Sehun beberapa menit lalu.
"Hal wajar dan sering dialami oleh anak yang tantrum, kondisi ini akan berangsur membaik bahkan sembuh jika orang tua mampu mengatasi emosi anak. Sebagai orang tua, kita bisa mengajaknya berbicara dari hati ke hati dan kita harus memahami keinginan anak. Jika itu salah atau tidak baik, kita harus memberikan contoh dan alasan begitu juga sebaliknya"
Baekhyun pusing, tapi ia sedikit mengerti "Ah begitu, apa ini akan berlangsung lama?"
"Tergantung pada emosi anak anda, maka peran orangtualah yang menjadi penentunya"
"Baik terima kasih dok"
Tantrum?
Baekhyun tidak terlalu mengerti, ia belum memiliki anak dan ia jarang berinteraksi dengan anak kecil. Itulah kenapa ia terkesan tak acuh saat bersama Sehun. Ia hanya bingung bersikap seperti apa. Baekhyun termasuk manusia kaku dan terlebih Sehun adalah anak dari Chanyeol, orang yang membuatnya terluka fisik maupun batin.
Baekhyun butuh lebih banyak penjelasan, karena entah sampai kapan Sehun akan bersamanya dan ia berharap Kris dapat membantunya.
"Kenapa? Aku akan take off sebentar lagi" suara sebal Kris menyapa telinga Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgotten - Chanbaek
FanfictionBaekhyun terjebak dan berniat lari dari masa lalunya hingga ia bertemu seseorang yang memanggilnya mama