"Baiklah, selamat malam semuanya. Selamat malam Tuan Park, Nagyung, dan keluarga yang sangat saya cintai. Disini, sebelum acara pertunaangan dimulai, saya hanya ingin bertanya sesuatu kepada Nagyung. Bagaimana Nagyung? Aku boleh tanya sesuatu kan?"
"Tentu saja chagiya!"
Sahut Nagyung dengan nada yang ia buat seimut mungkin. Seluruh keluarga hanya tertawa melihat interaksi antara Nagyung dan Haechan. Namun tidak dengan Haechan, ekspresi wajahnya terlihat berbeda. Ntah ia bahagia atau kesal, tidak ada yang tahu. Ia hanya terlihat tersenyum.
"Oh, jadi lo yang namanya Huang Renjun?! Lo pacar Haechan? Lo, denger ya. Gausah ngaku-ngaku jadi pacar Haechan. Gue sampe bela-belain minta ke papa gue buat pindah ke sekolah jelek ini, itu semua cuma buat Haechan! Karna Haechan!. Tapi huh? Apa yang gue dapet setelah pindah? Benalu, benalu yang ngaku-ngaku jadi pacar Haechan. Sekarang lo makan nih air lumpur! Lo pantes dapetin itu hahaha. Jauhin Haechan atau keluarga lo yang akan nanggung akibatnya!"
"Halo, papaaa.. Benalu itu~, Iya maksudku si Huang itu masih saja menempel pada Haechan. Bisa nggak papa beli aja perusahaan dia? Biar dia bangkrut, biar dia rasain karna udah main-main sama aku pa. Yang bener? Papa bakal nurutin aku? Yess!! Thank you papa! Saranghae"
Nagyung dan Park Chanyeol sungguh tidak percaya. Kenapa Haechan mempunyai rekaman video itu, bahkan kenapa Haechan bisa mendapatkan rekaman percakapan antara mereka via telepon.
Seketika kaki Nagyung menjadi lemas. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana, ekspresi bahagianya pun menghilang seketika tergantikan dengan wajah panik dan keringat dingin yang muncul dari kening dan tangannya.
"Gimana, Nagyung? Bisa jelasin maksud dari bukti yang lu denger barusan? Oh hahaha, sebenarnya ada banyak, banyak yang udah lu lakuin ke Renjun. Lu pikir dengan lu bersikap manis di depan gua, di depan keluarga gua, lu bisa jadi orang baik? Gak, gak akan dan gak bakal pernah. Lu pikir gua mau punya istri, ah jangankan istri, punya pacar kaya lu juga gua gak ma-"
"Cukup Haechan! Cukup! Jangan sekali-sekali kamu menghina putri saya! Anak kotor Huang itu memang seharusnya di hina. Berani-beraninya dia menghancurkan kebahagiaan putri saya! Hahaha, jadi begini cara main mu Lee Haechan? Akan saya Hancurkan perusahaan pacarmu itu"
Ucap Park Chanyeol sambil merangkul Nagyung yang kini sudah mulai menangis terisak. Ia mengeluarkan ponselnya, berusaha untuk menghubungi seseorang disebrang sana.
"Tolong kau urus perusahaan kecil dengan label Huang itu, apa?! Kau bilang perusahaan itu sudah membeli saham kita?! Apa maksud mu sialan!"
Park Chanyeol seketika menutup sambungan telepon dan memandang tidak percaya kearah papa Haechan yang kini hanya menunduk menahan senyum. Sungguh suatu hal yang sangat ironis untuk keluarga Park. Bagaimana tidak, perusahaan yang ia ingin jatuhkan bahkan kini membeli saham perusahaannya. Ntah bagaimana bisa, Park Chanyeol pun tidak tahu. Yang bisa dipastikan adalah ia akan jatuh miskin atau menjadi seorang bawahan.
"Bagaimana rasanya ketika kau ingin menjatuhkan seseorang, tapi kau lah yang jatuh sebelumnya?"
Ucap seorang pria sebaya Lee Suho bersama dengan seorang wanita sebaya Lee Irene yang kini memasuki ruang restaurant.
"Babanya Renjun?! Eommanya Renjun?!"
"Hah anjir? Dia baba sama mamanya Renjun?!"
Ucap Haechan yang disahuti oleh Mark. Bagaimana dengan Taeyong dan Mama Haechan? Mereka tengah asik duduk dan meminum teh sambil menyaksikan keributan.
"Selamat malam, thanks to tuan Lee Suho yang sudah membantuku untuk membeli perusahaan orang sialan yang putrinya sudah menyakiti anakku ini"
"Ahaha gausah formal, kita temenan dari lama Huang Lay. Jika keluargamu ada masalah, aku akan bantu sebisa mungkin".
KAMU SEDANG MEMBACA
EXCHANGE! [RenHyuck]
Fanfiction"AAAAAAAAA!!!!" teriak seorang pemuda dari kamarnya. "AIGU KAMCHAGIYAAAA EOMAAAA!!!" Begitu pula dengan salah satu pemuda di dalam rumah yang berbeda. Sebenarnya apa yang terjadi? WARNING!!! BxB Haechan x Renjun❤ Non baku Harshword sometimes Lil...