13

3.4K 511 27
                                    

"Renjun! Lo gapapa?! Nagyung ada ngapain lo hah? Jawab gue, kenapa baju lo bisa kotor gini?" 

"Haechan.. M-mending kita pergi aja y-yuk?"

"Lo bodoh apa gimana Park Nagyung? Liat pacar gue jadi bau gini. Ulah lo kan?"

"Udah Chan, mending sekarang lu bawa gua pergi dari sini".

"Lo masih hutang penjelasan sama gue Park Nagyung!"

"Li misih hiting pinjilisin simi gii Pirk Nigying, ahaahahaahaha humor hahaha uhuk uhuk!"

"Bacot sih makanya batuk kan, nih minum cepet. Mana bau lagi, lo ngapain sih Chan?!"

Kedua pemuda ini sedang berada didalam mobil Haechan. Mereka sedang tertawa mengingat kejadian beberapa menit sebelum akhirnya mereka berada di dalam mobil ini.

Sebenarnya bukan mereka, tapi hanya Haechan yang sedaritadi tertawa terbahak-bahak hingga akhirnya ia batuk dan membuat Renjun kerepotan mencari air minum.

Saat ini kondisi Haechan bisa dibilang  tidak baik. Bajunya dipenuhi oleh kotoran hitam yang ia tau itu adalah bekas air got dekat sekolah mereka. Renjun melihat Haechan dengan pandangan miris. Bagaimana tidak? Badan yang digunakan Haechan adalah badan miliknya.

"Jangan tanya gua, tanya noh nenek lampir Nagyung. Masih aja zaman main bully bullyan. Asli gua gak habis pikir, pacar gua kok mau dibully"

"Hah lo bilang apaan?"

"Pacar gua?"

"Idiw siapa juga yang mau jadi pacar lo?"

"Ya lu lah, kita kan udah pacaran sayang"

"Ganteng lo begitu, bodoh!. Cepet gue ga tahan, demi dah lo bau banget Chan"

"Gua tau kita harus kemana, biar gua aja yang bawa mobilnya. Kangen banget gua"

"Ya serah lo aja lah yang penting jangan pulang, gue gak mau di cap pembolos"

"Siap nona"

"Gue cowo ya anjeng"

"Nghokey cowo"

"Bacot!"

"Please educate your lenguage Injunie! Ngahahaha"

"Lee Haechan!"

Begitulah perdebatan kedua pemuda yang tengah bertukar jiwa.

----------------

Saat ini Haechan dan Renjun tengah berada di rumah pohon milik pemuda tan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat ini Haechan dan Renjun tengah berada di rumah pohon milik pemuda tan itu. Bisa dibilang ini adalah markas rahasia Haechan. Tidak ada yang tahu tempat ini kecuali dirinya. Ah, dan sekarang bertambah satu orang yang mengetahui tempat ini, yaitu Renjun.

"Ngapain njun?"

"Ngerakit bom, ya baca buku lah"

"yaelah jangan galak gitu napa njun, nih makanan buat lu".

EXCHANGE! [RenHyuck] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang