Bab 23

392 26 0
                                    

"Dateng juga kamu.,"

"Kamu kenapa? Kenapa nyuruh aku kesini?"

"Aku mencintaimu.. aku benar-benar mencintaimu Ratu!"

Gua terkejut, Ratu? Hahh? Gua dimana ini? Dirooftop lagi? Gua mengedarkan pandangan dan pandangan gua jatuh pada seorang pria yang sedang berlutut dikaki seorang gadis.

"Ratu?" Ucap gua spontan saat liat siapa gadis itu. Gua liat Ratu berusaha lepas dari pria itu. Kenapa?

"Lepasin, kamu gak perlu kek gini."

"Enggak! Aku harus kek gini biar kamu percaya aku sangat mencintai kamu!"

Gua makin penasaran apa maksud dari semua ini. Ratu yang gua liat sekarang nampak biasa aja, gak sepucet waktu dimimpi kemarin.

"Lepasin aku!"

"Engga Ratu."

"Hiduplah indonesia raya...."

Hah? Gua denger! Gua dengan suara beberapa orang nyanyi indonesia raya. Gua mencoba berlari mendekati tembok pembatas. Dibawa sana, seluruh warga sekolah mengikuti upacara. Hei? Upacara? Lalu ngapain gua disini?

"Lepas.. aku mau upacara,"

Ratu semakin menghindar dan Pria itu semakin mendesak, apa-apaan ini? Gua langsung aja mendekat berniat untuk menolong Ratu.

"Rat.. lo gapapa?" Tanya gua lalu coba tarik Ratu tapi..

Apa ini? Gua coba lagi.. tetep gak bisa! Kenapa... kenapa gua gak bisa sentuh Ratu?

"Ratu.. lo liat guakan? Ko gua gak bisa sentuh lo?" Panik gua.. tetap berusaha untuk menolong Ratu.

Ratu diam aja, dia masih menghindar dari pria yang terus saja bersujud padanya.

"Kalo kamu gak sama aku, mending kamu gak sama siapa pun!"

Kata pria itu lalu tertawa seram. Gua bingung gua harus apa, Wajah Ratu semakin ketakutan. Gua coba dorong pria itu tapi hasilnya tetap nihil, gua gak bisa sentuh mereka!

"Aku mengandung anak Ezra asal kamu tau!"

"Ezra? Ezra terus yang kamu sebut! Dia itu pria bajingan! Dia tidak akan berani bertanggung jawab!"

"Engga! Ezra bukan pria seperti itu!"

Plakkk!!!

"Anjing! Ratu.!" teriak gua tapi dua orang itu sama sekali gak menyadari keberadaan gua!

Sialan! Pria itu nampar Ratu? Gua semakin dibuat bingung sama situasi saat ini. Gua harus apa? Oke gua bakal keluar rooftop dan minta bantuan yang lain.

Gua berlari kearah pintu.

"Jangan mendekat! Atau aku akan loncat!"

"Tidak, jangan! Aku mencintaimu Ratu. Tinggalkan pria brengsek itu dan menetap bersamaku. Hahaha.. kita akan bahagia!"

"Mundur! Gua jijik sama lo."

Sialll!! Kenapa pintu rooftop gak bisa terbuka? Keras banget! Sumpah gua panik dan gatau harus apa lagi.

Oke, gua bakal teriak kearah acara upacara.

Gua lari lagi kearah dimana Ratu sedang bertengkar. Sumpah, gua capek banget.

"TOLOOOONG...... PAK... BU... TOLONG....." teriak gua, sekuat tenaga gua bakal teriak!

"WOIII... TEMEN-TEMEN LIAT KEATAS! PLISSS.. TOLONG....!!!"

Rahasia Rosse (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang